Laga Bola – David Villa adalah pemain ke-11 asal Asturias yang berseragam Barcelona. El Guaje berharap bahwa dia bisa mengikuti kisah sukses warga Asturian lain seperti Luis Enrique Martinez. Asturias merupakan salah satu daerah otonom di Spanyol. Di abad pertengahan, wilayah yang terletak di tepian Teluk Biscay tersebut merupakan pusat kerajaan Asturias. Sejumlah kota penting terdapat di sini seperti Oviedo, Gijon, dan juga kota industri Aviles.
Wilayah ini juga merupakan daerah asal dari sejumlah olahragawan Spanyol. Contohnya adalah juara dunia dua kali Formula 1 Fernando Alonso dan tulang punggung timnas Spanyol saat ini: David Villa dan Santiago Cazorla. Bila ada warga Asturias yang tengah menjadi buah bibir pada sepekan terakhir, boleh jadi dia adalah Villa. Ini menyusul dari kepindahan pemain depan berjuluk El Guaje tersebut ke juara La Liga musim ini Barcelona.
Bergabungnya Villa ke El Barca diyakini bakal membuat The Catalans bakal semakin ofensif dan menyuguhkan permainan yang semakin atraktif. Villa adalah Asturian ke-11 yang berseragam “Biru-Merah”. Sebelumnya sempat ada nama-nama yang cukup sukses ketika membela Blaugrana seperti Enrique “Quini” Castro Gonzalez, Abelardo Fernandez, dan Luis Enrique Martinez.
“Semua sudah tahu bahwa idola saya adalah Quini dan Luis Enrique,” ujar Villa.
“Keduanya meraih sukses luar biasa dbersama Barca dan saya ingin mengikuti jejak mereka. Saya ingin diingat seperti halnya mereka ketika saya sudah selesai di Barcelona,” tuntasnya.
Quini merupakan bintang Barcelona di awal tahun 1980-an. Selain menghadirkan trofi juara, Quini juga tujuh kali menjadi el pichichi alias top skorer, di mana tiga gelar di antaranya didapat ketika berseragam Azulgrana.
Sementara itu Abelardo adalah salah satu bek tangguh yang pernah dimiliki Barca di pertengahan 1990-an. Sedangkan Luis Enrique bisa dibilang yang paling fenomenal karena dia eks pemain Real Madrid. Sempat diragukan loyalitasnya, Enrique sukses menjawab kepercayaan atas jabatan kapten. Pria Spanyol itu sukses membawa Barca menjuarai La Liga secara berturut-turut yakni musim 1997/1998 dan 1998/1999.