Laga Bola – Betapa kecewanya Wesley Sneijder kala Belanda takluk atas Spanyol di final Piala Dunia 2010. Si pemain pun gagal menutup musimnya dengan sempurna.

Bersama Inter Milan, Sneijder sudah mendapatkan segalanya. Musim 2009-10, eks Real Madrid itu sukses menyabet tiga gelar bergengsi; Scudetto, Coppa Italia dan Liga Champions.

Namun sederet sukses itu menjadi semacam motivasi buat Sneijder yang lantas membidik trofi Piala Dunia untuk yang pertama buat De Oranje. Apalagi Belanda memiliki semua syarat untuk menjadi juara: pemain berkualitas dan jejak rekam bagus di kualifikasi.

Belanda sontak menjadi unggulan di Afrika Selatan. Ekspektasi itu berhasil dibayar ‘Singa Oranye’ yang berhasil melaju hingga final–dua lainnya pada 1974, 1978.

Akan tetapi, keberuntungan belum berada di pihak Belanda terjadi justru terjadi di laga pamungkas. Pasukan Bert van Marwijk itu tidak kuasa menghadapi kedigdayaan Tim Matador.

Sebuah gol Andres Iniesta yang bersarang di gawang Maarten Stakelenberg di babak extra time gagal dibalas Belanda hingga akhir laga. Momen ini menandai pupusnya harapan Sneijder untuk mendapat quadruple gelar.

“Saya sudah memenangi tiga titel (musim ini) dan sekarang saya kehilangan titel saya yang keempat,” sesal peraih Silver Ball itu di Associated Press.

“Ini memang sebuah kemalangan. Tapi saya pikir kami tetap harus bangga, seluruh warga Belanda harus bangga,” tutup Sneijder.

LEAVE A REPLY