Laga Bola – Kepemimpinan Howard Webb pada final Piala Dunia 2010 antara Belanda dan Spanyol dipertanyakan. Namun, wasit asal Inggris pun memiliki keluhan sendiri atas laga puncak pesta akbar sepakbola itu.
Para pecinta sepakbola menanti pertarungan klasik antara pasukan Oranye dengan Tim Matador kala keduanya berhadapan di Soccer City, Johannesburg, demi memperebutkan titel juara dunia. Publik tentu antusias menanti bagaimana total football Belanda meladeni tiki taka milik Spanyol.
Namun, yang tersaji sungguh di luar dugaan. Alih-alih menyaksikan pertandingan tingkat tinggi dari sejumlah talenta terbaik dunia, laga tersebut ‘dikotori’ dengan hujan kartu akibat pelanggaran para pemain.
Webb tercatat mengeluarkan 9 kartu kuning kepada skuad Bert van Marwijk dan 5 kepada Iker Casillas dkk. Wasit 39 tahun juga mengusir John Heitinga setelah menerima kartu kuning kedua akibat pelanggaran terhadap Andres Iniesta.
Pasukan Oranje mengkritik kepemimpinan Webb dan menuduhnya terlalu berpihak kepada Spanyol. Tanda tanya pun diarahkan kepada Webb yang tidak mengeluarkan kartu merah kepada Nigel De Jong atas tendangan kung fu nya ke dada Xabi Alonso.
Menyikapi kritik yang dialamatkan kepadanya, Webb tidak mau berkomentar banyak. Wasit asal Rothertam hanya menjelaskan, laga yang berlangsung hingga 120 menit itu merupakan saat-saat tersulit sepanjang karirnya.
“Minggu malam (waktu Afrika Selatan) merupakan dua jam tersulit sepanjang karir saya,” cetus Webb.
“Saya benar-benar lelah, secara fisik maupun emosional. Untungnya, FIFA begitu mendukung saya. Bukan hanya mengenai laga final, tapi performa keseluruhan kami (bersama asisten wasit Mike Mullarkey & Darren Cann – red) selama turnamen,” imbuhnya.
Ketiga ofisial itu diyakini akan kembali ke Inggris, Selasa pagi waktu setempat. Kini, mereka bisa beristirahat sejenak sebelum Premier League 2010/2011 digulirkan, Agustus mendatang.