Laga Bola – Raul Gonzalez Blanco harus berpisah dengan Real Madrid. Tapi perpisahan mungkin takkan selamanya karena Raul masih ingin “pulang” ke Santiago Bernabeu suatu hari nanti. Berakhir sudah kebersamaan Raul dengan Madrid. Bergabung dengan El Real pada tahun 1992, setelah masa singkat sebagai pemain yunior di klub rival Atletico Madrid, nama Raul lantas menjadi ikon di Santiago Bernabeu.
Dikenal dengan julukan ‘Pangeran Santiago Bernabeu’, Raul bahkan diidentikkan dengan ‘Si Putih’ berkat julukan ‘Raul Madrid’. Sebegitu luar biasanya sosok pria 33 tahun itu untuk Madrid. Akan tetapi, tak ada kisah yang tanpa akhir. Dan hari Senin (26/7/2010), bab terakhir Raul sebagai pemain Madrid sudah dituntaskan. Dia pun mengucap salam perpisahan.
“Ini adalah hari yang berat untukku, salah satu yang terberat dalam karirku. Aku takkan pernah melupakan kalian,” ucap Raul penuh emosi dalam salam perpisahannya kepada Madridista.
“Selama 15, 16 tahun ini ada masa baik dan buruk. Musim lalu aku memainkan peran lebih sedikit dalam tim dan berpikir mungkin sudah saatnya menjajal tantangan baru,” terang dia.
Dengan bertambahnya usia dan masuknya para pemain baru, jatah main Raul memang sudah sangat terbatas musim lalu sampai akhirnya dia hijrah saat ini –saat Jose Mourinho baru datang sebagai entrenador. Namun, peluang tampil bukanlah alasan utama Raul pergi.
“Bukan soal tak bermain. Aku tak bisa bilang dengan pasti, tapi aku percaya bisa tampil bagus musim ini. Aku sudah bicara dengan pelatih dan dia bilang ingin aku tetap di sini, tapi aku ingin melakukan sesuatu yang beda.”
“Aku ingin tantangan untuk melihat segala sesuatu dari perspektif beda,” papar Raul.
Merasa Bernabeu sudah seperti rumahnya sendiri, pria yang kini membidik kans main di Jerman atau Inggris pun mengaku sangat ingin kembali ke Madrid suatu hari nanti. “Real Madrid sudah menjadi rumahku… Aku pikir suatu hari aku akan kembali ke klub.”
Alhasil, ucapan untuk menyertai kepergiannya mungkin bukanlah selamat tinggal melainkan sampai jumpa lagi, Raul.