Laga Bola – Tidak ada satupun pelatih yang menyangkal kehebatan Edinson Cavani mengoyak jala lawan. Begitu pula dengan Davide Ballardini selaku arsitek Genoa. Ballardini menilai, striker asal Uruguay tersebut tidak bisa dihentikan. Pernyataan Ballardini ini kiranya sangat masuk akal melihat detail akselerasi Cavani yang kini memperkuat Napoli. Memasuki pekan ke- 16 ini saja, Cavani telah membukukan sembilan gol. Prestasi yang sulit ditandingi tentunya.
Berkaca dari ketajaman dan produktivitas Cavani, wajar bila Ballardini menginstruksikan anak asuhnya untuk menempel ketat Cavani serta mencegahnya bergerak sendiri di kotak 16. Sebab, menurutnya, Cavani sulit dihentikan,sekalipun ditembak dengan senapan.
Terlalu hiperbolik memang, tapi setidaknya itulah fakta yang disampaikan Ballardini. ”Di depan kami menghadapi tim yang mengerti dengan baik cara terjitu untuk menyerang,” seru Ballardini di Sportal, Sabtu (11/12/2010).
“Mengenai Cavani, saya yakin anda menemui kesulitan untuk membendungnya, bahkan jika anda menggunkan senapan,” sambung Ballardini didramatisir.
Lantas apa solusi Ballardini untuk mematikan mobilitas Cavani? “Kami harus pandai bermain dengan irama tinggi. Terlebih, kami bermain di depan pendukung sendiri, sehingga memungkinkan kami mencegah mereka (Napoli) untuk berpikir panjang,” tukas Ballardini membocorkan taktik permainan di Luigi Ferraris, Minggu (12/11/2010) nanti.
Ia menambahkan. “Laga ini bukan babak play-off untuk memperebutkan tiket Eropa, karena mereka memulai musim dengan segudang ambisi besar. Sedangkan, terlalu dini bagi kami untuk memahami apa yang bakal terjadi sepanjang musim ini.”