Laga Bola – Pernyataan Patrice Evra bahwa Arsenal hanyalah pusat pelatihan pemain yang tak pernah meraih trofi diamini Ian Wright. Menurut dia, Arsenal memang tak punya modal untuk memenangkan trofi besar.
Sebelum laga Manchester United versus Arsenal digelar, Selasa (14/12/2010), Evra melancarkan psy war dengan menyebut The Gunners layaknya pusat pelatihan pemain. Alasannya, pasukan Arsene Wenger tak pernah meraih trofi meski dikenal sebagai tim dengan permainan paling atraktif di Liga Primer.
Arsenal memang sudah lima tahun tak meraih gelar baik domestik maupun di kancah Eropa. Raihan terbaik mereka dalam kurun tersebut adalah finalis Liga Champions 2006, saat ditundukkan Barcelona di final.
Pernyataan Evra ternyata diamini oleh Wright, yang notabene salah satu pemain legendaris Arsenal. Dengan sedih ia mengakui bahwa bekas klubnya itu tidak memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi juara yang hebat.
“Patrice Evra melemparkan granat ke arah Arsene Wenger jelang pertandingan kemarin dengan mengatakan Arsenal tidak memiliki substansi untuk memenangi trofi besar. Meski menyakitkan, saya katakan bahwa Evra benar seratus persen. Dia telah membuktikannya dengan jelas lewat hasil pertandingan dan penampilan The Gunners di Old Trafford,” tulis Wright dalam kolom mingguannya di The Sun.
“Arsenal memainkan sepakbola yang baik di babak kedua tetapi mereka tidak pernah benar-benar bisa melukai MU meskipun menguasai bola,” sambungnya.
Jika ingin juara, mantan penyerang timnas Inggris itu menyarankan Cesc Fabregas cs untuk memperbaiki rekor pertemuannya dengan rival-rival utama mereka dalam perebutan gelar, khususnya MU dan Chelsea.
“Semua orang tentu ingat dengan Total Football-nya Belanda di era 1970-an, tapi mereka tak memenangi apa pun. Arsenal hanya main imbang sekali dan kalah 10 kali dalam 11 pertemuan menghadapi MU dan Chelsea. Itu mengatakan semua,” urai pria 47 tahun ini.
“Seperti yang Evra bilang, saat kamu melihat hasilnya, susah untuk mengatakan saat ini MU dan Arsenal masih rival utama,” pungkasnya.