Laga Bola – Ujung tombak Arab Saudi, Yasser Al-Qahtani ternyata belum bisa melupakan kekalahan menyakitkan yang dialami Arab Saudi saat digulung tim non-unggulan seperti Syiria. Memang, tidak ada yang menduga sebelumnya The Green Falcons –julukan Saudi Arabia menemui kendala saat jumpa Syiria.
Arab Saudi yang diprediksi bisa menang mudah, justru keok dihadapan Syiria dengan skor tipis 2-1 di laga perdana. Efek kekalahan ini, jelas menjadi pukulan besar buat Arab Saudi. Betapa tidak, Arab Saudi kini harus puas menduduki posisi sebagai tim juru kunci dalam daftar klasemen grup B. Buntutnya, federasi sepakbola Arab Saudi (SAFF) tanpa ragu langsung memecat Jose Peseiro dari kursi kepelatihan Arab Saudi.
Kendati demikian, bukan pencopotan Peseiro yang menjadi titik perhatian Al Qahtani, melainkan performa rekan-rekannya yang tidak berkarakter. Seraya menyebut, semua pemian bertanggung jawab atas kekalahan ini. “Semua pemain harus memiliki respek besar (terhadap kekalahan ini) karena kami tidak bermain dengan baik,” kata Al-Qahtani.
Masih menurutnya, Suria mampu mengkonversi dua peluang menjadi gol. Tidak hanya itu, lini belakang Suriah pun sangat padu menghalau gempuran Arab Saudi. “Suriah memiliki dua peluang yang berubah menjadi gol. Saya ucapkan selamat kepada mereka atas kemenangan ini. Suriah tim yang disiplin di barisan pertahanan. Ini memaksa kami bermain dari sisi sayap dan melepaskan tendangan spekulasi. Kami tidak beruntung,” beber sang kapten.
Al-Qahtani pun berharap, kekalahan ini menjadi pelajaran berati buat Arab Saudi di pertandingan selanjutnya versus Jordania. “Pertandingan itu hendakanya menjadi pelajaran, kami bisa belajar dari siapapun. Namun, kekalahan ini bukan berarti kami akan menyerah, seperti niat utama kami kembali ke jalur yang benar,” pungkas Al Qahtani.