Laga Bola – Kasus twitter oleh Ryan Babel mendapat perhatian dari Arsene Wenger. Arsitek Arsenal itu tak melarang anak buahnya “berkicau”, tapi dia meminta sebelum menuliskan pesan di-twitter untuk berpir dahulu.
Kasus twitter Babel terjadi pasca Liverpool disingkirkan Manchester United di Piala FA. Babel meluapkan kekecewaan usai Liverpool disingkirkan Manchester United di Piala FA dengan cara mengkritik wasit Howard Webb.
Bukan hanya itu, pemain asal Belanda tersebut kemudian juga mengolok Webb dengan memasang foto olahan digital di mana Webb terlihat mengenakan kaos MU. Meski kemudian Babel minta maaf dan mencabut kicauan sebelumnya, FA tetap mendakwa Babel.
Persoalan twitter ini juga menjadi perhatian Wenger. “Ini merupakan cara baru untuk mengekspresikan pandangan kita. Twitter bisa digunakan oleh pemain untuk sesuatu yang positif, namun di beberapa kasus khusus bisa menjadi negatif,” kata pria asal Prancis itu di situs resmi Arsenal.
“Untuk kasus Babel, itu juga bisa merugikan klub karena sang pemain bisa kena hukuman suspensi. Jadi hal ini muncul pertanyaan baru,” tandas pria berjuluk The Professor tersebut.
Sejumlah pemain The Gunners memiliki akun twitter pribadi. Di antaranya adalah Cesc Fabregas (@cesc4official), Jack Wilshere (@jack_wilshere) dan Robin van Persie (@Persie_Official).
“Secara pribadi saya menentang pelarangan terhadap pemain untuk mengungkapkan pandangannya secara umum. Namun hal itu harus sesuai dengan kepentingan klub dan tidak merusak,” kata Wenger.
“Jelas hal tersebut (pemain menuliskan pesan di twitter) juga bisa sangat berguna kepada klub jadi kami berpikir untuk duduk bersama pemain dan melihat bagaimana menggunakan sarana itu dengan sebaik-baiknya.”
“Yang jelas kuncinya adalah pemain berpikir dahulu sebelum pemain menuliskan pesan di twitter. Sebab persoalannya adalah ini tidak sekadar berbicara dengan teman saja. Di dunia online, Anda berpotensi kepada orang lebih banyak dibanding di media tradisional,” tutup Wenger.