Laga Bola – Persija Jakarta akhirnya batal menggelar duel kontra Persiwa Wamena, Sabtu, 13 Maret 2010. Akibat kejadian ini, Macan Kemayoran terancam kesulitan untuk beranjak ke papan atas klasemen Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010. Duel Persija vs Persiwa sebenarnya telah dibatalkan oleh panitia pelaksana (panpel) Jumat, 12 Maret 2010. Namun entah kenapa, lanjutan ISL ini kembali dijadwalkan untuk digelar keesokan harinya, yakni pukul 19.00 WIB.
Namun upaya ini kembali menemui jalan buntu. Meski kedua tim dan perangkat pertandingan sudah berada di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, laga tetap tidak bisa digelar karena panpel ternyata tak mengantongi izin dari pihak kepolisian.
Ironisnya, kedua tim dan perangkat pertandingan harus tertahan di luar stadion. Pasalnya, pihak pengelola tidak membuka pintu masuk dan tidak menyalakan lampu stadion.
Pengawas Pertandingan (PP), Umar akhirnya memutuskan untuk membatalkan pertandingan. Menurut Umar, Persija memang tidak mengantongi izin pertandingan. Bahkan pengajuan ke pihak kepolisian belakangan diketahui hanya untuk laga persahabatan.
“Saya sebagai pengawas pertandingan akan melapor pada BLI. Nanti biar BLI yang menentukan apakah Persija diputuskan kalah WO atau tidak,” kata Umar.
Ketua Umum Persija Jakarta Tony Tobias, tak ingin disalahkan atas kejadian ini. Sebaliknya, Tony berkilah telah berusaha keras untuk membuat duel ini berjalan. Karena itu, dia meminta agar PT Liga mengatur jadwal baru bagi Persija.
“Saya tak merasa bersalah karena sudah berusaha semaksimal mungkin tapi malah stadion dikunci,” ujar Tony.
Menilik Manual Liga Pasal 25, Persija sejatinya akan berhadapan dengan sanksi berlapis akibat kejadian ini. Selain dinyatakan kalah WO 0-3, Persija juga akan mendapat pengurangan nilai yang telah dikumpulkan. Kasus ini juga kemungkinan akan diserahkan ke Komdis PSSI.
Bila hal ini terjadi, Persija tentu saja akan semakin sulit mewujudkan mimpinya untuk menjadi juara musim ini. Apalagi, saat ini Macan Kemayoran masih berada di peringkat 6 dengan 35 poin dari 21 laga.
Namun PT Liga belum mengambil langkah tegas atas kejadian ini. Sekretaris sekretaris PT Liga Indonesia, Tigorshalom Boboy, saat dihubungi wartawan mengaku masih menunggu laporan dari pengawas pertandingan.
“Kami akan mengakomodir semua laporan. Persoalan mereka sudah terlalu rumit. Persija sudah berpindah home base dari SUGBK ke Lebak Bulus itu salah satunya,” katanya.