Laga Bola – Setelah sempat menolak berangkat ke Papua karena ruwetnya pembayaran gaji, akhirnya pemain Arema Indonesia melunak. Sabtu (5/3/2011) pagi, sejumlah punggawa Singo Edan akhirnya terbang ke Makassar setelah menerima jaminan bahwa gaji bakal dibayar.

Rombongan yang dikomando kapten tim Noh Alam Shah menuju Makassar untuk bergabung dengan Manager-Coach Miroslav Janu dan lima pemain lainnya. Selanjutnya, mereka bakal langsung terbang ke Jayapura untuk persiapan laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) kontra Persipura, Senin (7/3/2011).

Sikap pemain yang kembali rela menelan janji ini melegakan manajemen tim berlogo kepala singa. Bagaimana tidak, jika pemain tetap tak memutuskan berangkat ke Papua, maka Arema bakal mendapatkan sanksi karena tidak bermain di Stadion Mandala.

“Pemain sudah bersedia berangkat ke Papua. Kami sangat berterima kasih karena bagaimana pun Arema terancam sanksi kalau tidak bertanding,” ucap Media Officer Arema FC Sudarmaji. Pemain sendiri mendapat jaminan gaji bakal dibayar paling lambat Selasa pekan depan.

Informasi yang diperoleh HATTRICK, untuk membayar gaji pemain dua bulan itu paling tidak membutuhkan dana Rp800 juta. Namun belum diperoleh kabar akurat darimana klub mendapat nominal itu dalam waktu singkat. Rumor yang berkembang, sementara kebutuhan itu ditanggung Presiden Kehormatan Arema FC Rendra Kresna.

Selesai? Jelas belum. Pemain mungkin sudah bersedia terbang ke Papua untuk bertanding kontra Mutiara Hitam. Masalahnya justru ada di mental pemain yang rusak sepulang dari Jepang, akibat kekalahan 1-2 dari Cerezo Osaka di ajang Liga Champions Asia. Selain psikis yang tidak stabil, persiapan teknis tim pun berantakan.

Sejatinya pada Jumat kemarin, pemain menggelar latihan di Makassar untuk persiapan menuju Papua. Nyatanya pemain tidak sempat terbang ke Makassar sehingga jadwal latihan terpaksa terhapus dan pemain langsung terbang ke Papua.

Ini jelas bukan sinyal positif bagi sebuah klub sebelum bertanding. “Kita tahu kondisi psikis pemain mungkin tidak menguntungkan. Tapi semua pemain berkomitmen menunjukkan penampilan terbaik dan bertekad mendapatkan poin,” lanjut Sudarmaji.

Miroslav Janu sendiri masih juga enggan berkomentar tentang kondisi anak asuhnya. Pelatih asal Republik Ceska ini juga dalam kondisi yang dilematis. Ia tak banyak bersuara terkait pembayaran gaji. Ini berbeda dengan pelatih Arema sebelumnya Robert Rene Albert yang tak henti berkoar saat hak pemainnya belum diberikan.

Menghadapi Persipura, Arema diperkirakan tak banyak mengubah format tim seperti di Osaka lalu. Hanya saja, Miro sepertinya bakal langsung menurunkan pemain anyar Roman Golian. Rekan akrab Roman Chmelo ini dihadirkan untuk mengganti posisi Pierre Njanka.

Sedangkan sosok Hendra Ridwan juga terbilang penting dalam pertandingan nanti. Pemain bertahan ini sempat membela Persipura dan bisa dimintai rujukan soal kekuatan milik Jacksen F Tiago. Ia juga hafal dengan karakter permainan anak-anak Jayapura.

Arema benar-benar bakal menghadapi lawan berat, karena Persipura sendiri tengah dalam kondisi prima secata mental. Boaz Solossa dan kawan-kawan sedang bergairah karena sebelumnya menahan South China 1-1 di ajang Piala AFC.

LEAVE A REPLY