Laga Bola – Mental juara Arema FC bakal kembali diuji kala menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Jumat (1/4/2011). Mental yang tengah terganggu rentetan hasil kurang meyakinkan di Indonesia Super League (ISL) putaran dua. Ambisi bersaing dengan Persipura Jayapura menggapai trofi ISL, perlahan-lahan memudar. Wajar jika Arema pantang kehilangan angka sempurna menghadapi Maung Bandung di pertemuan kedua musim ini.

Kendati tanpa diperkuat Esteban Guillen (cedera) dan Leonard Tupamahu (akumulasi kartu kuning), pelatih Arema Miroslav Janu tetap berkoar soal kemenangan. Hasil imbang kala menjamu Sriwijaya FC dijadikan warning bahwa tim ini sudah keluar dari rel.

Maklum, sebelumnya Arema terlalu tangguh bagi lawan-lawannya kala bermain di kandang. Jadi terlihat janggal ketika tim ini gagal meraih tiga angka di depan puluhan ribu Aremania. “Kita bermain menyerang dan ingin menang,” kata Miro.

Menyerang memang satu-satunya pilihan. Selain butuh kemenangan, strategi ofensif juga menjadi karakter khas Arema di bawah pimpinan mantan pelatih PSM Makassar ini. Baginya, menyerang adalah pilihan paling pas untuk sebuah kemenangan, termasuk kontra Persib.

Kendati belum juga menguak pemain pengganti Esteban dan Leo, Miro hampir dipastikan tetap mengusung 4-3-3 dengan bertumpu penuh pada Noh Alam Shah. Juan Revi bisa diplot sebagai pendamping Ahmad Bustomi, sedangkan Waluyo juga siap menempati pos Leo.

Walau mengalami sedikit perombakan, diprediksi tak banyak mengubah determinasi tim secara umum. Toh kemampuan Revi, Waluyo dan sejumlah pemain cadangan sudah teruji di kompetisi reguler dan bukan lagi pemain ayam sayur.

Persib, yang ditahan imbang Arema di putaan pertama silam, disebut sebagai tim yang mulai menunjukkan pergerakan positif. Miro melihat calon lawannya mempunyai aset besar untuk menjadi tim superior, walau sempat terseok di awal musim.

“Lihat pemain mereka, banyak nama bagus,” cetus Miro. Maksudnya adalah nama-nama mentereng macam Christian Gonzales, Hilton Moreira, Nova Arianto, Maman Abdulrahman, hingga stok anyar Abanda Herman. Cukup gamblang bagaimana kekuatan Persib yang sebenarnya.

Meratanya legiun Si Maung, membuat Miro tak terkonsentrasi khusus pada satu pemain. Ia hanya memikirkan strategi yang pas untuk menjebol pertahanan Persib sekaligus memulihkan seretnya naluri gol. Maklum, enam laga terakhir, Singo Edan hanya mencetak tiga gol dan dibolongi 13 kali.

Di kubu seberang, Persib terlihat sangat enjoy kala melawat ke kandang Singo Edan. Pelatih Daniel Roekito tidak terlalu terbebani sebagai tim tamu, kendati sama sekali tidak diunggulkan. Ia paham publik masih melihat timnya sebagai tim yang masih terpuruk.

Dengan hanya menargetkan hasil seri, Daniel yang tak membawa Atep dan Eka Ramdani sangat yakin bakal menerima tekanan berat di Kanjuruhan. “Arema pasti bermain dengan segala kemampuan, karena mereka sulit menang akhir-akhir ini. Jadi kita perlu mengantisipasinya dengan tepat,” tukas Daniel.

Dengan tekanan di pihak tuan rumah, Daniel ingin anak asuhnya bisa lebih tenang dan konsentrasi. Asalkan tidak terpancing ritme permainan Arema, dirinya yakin minimal timnya bisa mengimbangi. Secara karakter, Daniel juga paham bagaimana tim berlogo kepala singa itu.

“Arema punya karakter khusus, yakni selalu bermain ngotot dan sangat berani kontak fisik. Itu tak berubah sejak dulu. Wajar jika lawan memang kesulitan kalau bertanding di Malang,” tutur pelatih yang pernah menangani Arema kala masih berkandang di Stadion Gajayana.

Daniel tak menampik bakal menurunkan kekuatan terbaiknya sejak awal. Pemain kunci seperti Gonzales, Hariono, Maman Abdulrahman hingga Isnan Ali, hampir dipastikan menempati posnya sejak kick off. Walau peluang meraih poin sangat kecil, Daniel tak ingin bereksperimen macam-macam.

Prakiraan Formasi Pemain:
Arema FC (4-3-3):
Ahmad Kurniawan (gk), Zulkifly Syukur, Waluyo, Purwaka Yudhi, Ahmad Farisi (belakang), M Ridhuan, Ahmad Bustomi, Juan Revi (tengah), Roman Chmelo, Noh Alam Shah, TA Musafri (depan).

Persib Bandung (4-4-2):
Markus Horison (gk), Isnan Ali, Maman Abdulrahman, Abanda Herman, Siswanto (belakang), Gilang Angga, Matsunaga, Hariono, Dejan Radovic (tengah), Christian Gonzales, Hilton Moreira

LEAVE A REPLY