Lagabola – Fabio Capello dan Carlo Ancelotti punya prediksi bersebrangan tentang nasib duo Milan di Liga Champions musim ini. Capello yakin kalau Inter bakal menjadi juara, sedang Carletto tanpa ragu menunjuk Milan. Inter yang begitu digdaya di Seri A selama empat musim terakhir seperti tak punya gigi kala bertanding di arena Liga Champions. Prestasi terbaik Nerazzuri dalam kurun waktu itu hanyalah mampu menembus perempat final pada musim 2007/2008 sebelum disingkirkan Liverpool.

Maka tak salah jika pelatih sekaliber Jose Mourinho yang pernah bawa Porto juara tahun 2004 pun diboyong oleh Masimmo Moratti dan untuk musim ini pun target mereka tetap sama yaitu merebut gelar prestisius itu yang tak pernah mampir ke Giuseppe Meazza sejak tahun 1965.

Kehilangan Zlatan Ibrahimovic pun langsung diganti dengan seorang Samuel Eto’o, peraih dua gelar Liga Champions bersama Barcelona dan sederet pemain berkualitas pun didatangkan di musim panas ini. Hal itu yang membuat Capello yakin kalau Inter memang pantas untuk memenangi kompetisi itu karena mereka ada untuk berjaya di Liga Champions.

“Mereka harus memenangi Liga Champions, mereka terlahir untuk memenangi Liga Champions dan mereka sangat kompetitif untuk itu,” ungkap Capello kepada La Gazzeta dello Sport.

Kalau Capello sudah punya jagoan di Liga Champions, bagaimana dengan pelatih asal Italia lain yang kini berkiprah di sepakbola Inggris? Bukannya karena Milan adalah mantan klub Ancelotti kalau akhirnya pria 50 tahun itu menjagokan Rossoneri, namun ia menilai kalau Milan punya mental dan tradisi kuat dalam sejarah Liga Champions. Bukti sahihnya adalah Milan jadi klub kedua terbanyak setelah Real Madrid dalam urusan mengumpulkan trofi Liga Champions, yaitu tujuh gelar ada di lemarinya.

“Aku tahu kalau Milan punya tradisi di Liga Champions, di mana Inter tidak memilikinya. Dan aku pikir kalau sejarah dan tradisi menjadi penting di kompetisi seperti ini,” analisa pelatih Chelsea itu di SkySports24.

“Dan Ancelotti pun mengharapkan kalau Milan pun bisa melangkah jauh di turnamen ini untuk bertemu The Blues di Santiago Bernabeu.”Aku hanya ingin bertemu Milan di final. Final antara Milan dan Chelsea di Madrid akan mengasyikan. Tapi Real Madrid-Chelsea juga,” pungkasnya

LEAVE A REPLY