London Laga Bola – Cedera seorang pesepakbola mungkin bukanlah hal yang biasa untuk dijadikan inspirasi sastra. Tapi jika yang cedera itu pemain unggulan seperti David Beckham, maka lahirlah sebuah puisi.

Beckham mengalami cedera robek otot tendon achilles saat membela AC Milan di Seri A, akhir pekan lalu. Cedera itu memupus asa Beckham tampil di Piala Dunia 2010, yang seharusnya jadi Piala Dunia keempatnya.

Cedera itu menginspirasi seorang penyair bernama Carol Ann Duffy untuk membuat sebuah puisi, dengan judul “Achilles”. menceritakan tentang pahlawan dari kisah kuno perang Troya yang bernama sama, serta mengaitkannya dengan perang di lapangan sepakbola serta tentu saja, tentang Beckham.

“Beckham sudah seperti figur mitologis dalam dunia kultur populer. Kita mengikuti cerita soal orang seperti Beckham, dalam kehidupan publiknya,” kata Duffy.

“Mengagumkan melihat cedera itu diambil dari nama Achilles. Inti dari mitologi Yunani ini adalah perpaduan kesuksesan dan tragedi yang kita saksikan di dalamnya,” imbuh penyair yang mengaku penggemar sepakbola ini.

Nama Achilles diambil dari nama tokoh prajurit hebat dalam kisah Perang Troya. Mitosnya, Achilles sakti karena ia mencelupkan sebagian kakinya di air sungai Styx, sungai kebencian.

Namun Achilles tidak sepenuhnya sakti karena tumitnya tidak ikut terkena air sungai Styx. Hingga kemudian muncullah frasa ‘tumit Achilles’ untuk menunjukkan bagian tubuh yang mudah terluka atau cedera.

Duffy merasa iba dengan cedera yang menimpa Beckham. Melihat gelandang berusia 34 tahun itu keluar lapangan sembari terpincang-pincang dan menangis bagai menonton tragedi.

“Dalam banyak hal, dia sangatlah manusiawi. Hal yang menarik dari seseorang dengan bakat luar biasa yang menjadi pahlawan adalah ketika menyaksikan mereka dalam situasi paling manusiawi,” jelas Duffy.

“Gambarnya saat ia tidak bisa berjalan dan menangis di tepi lapangan adalah tragedi,” katanya.

Duffy dikenal sebagai penyair yang tidak biasa. Ia pernah menulis puisi dari skandal seorang anggota parlemen Inggris, juga pernah menulis puisi penghormatan untuk dua prajurit terakhir veteran Perang Dunia I Inggris saat mereka meninggal.

LEAVE A REPLY