Laga Bola – Keputusan pemerintah tidak lagi mengakui kepengurusan PSSI di bawah Nurdin Halid jangan sampai berefek buruk pada sepakbola nasional. Roda kompetisi dan kelangsungan tim nasional harus dinomorsatukan. Awal pekan ini pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga menyatakan tidak lagi mengakui PSSI di bawah kepemimpinan ketua umum Nurdin Halid. Selain itu anggaran dana pada otoritas sepakbola nasional tersebut juga distop.

Keputusan tersebut diharapkan menyudahi kisruh yang terjadi di PSSI selama ini. Namun masalah lain kemudian muncul terkait penyelenggaraan roda kompetisi dan persiapan-persiapan timnas menghadapi beragam kompetisi internasional.

Kondisi tersebut menjadi hal yang paling dikhawatirkan pelaku sepakbola tanah air saat ini. Karenanya pemerintah harus memastikan kalau kompetisi dan timnas jadi prioritas utama dan harus mendapat perhatian lebih besar dalam kondisi sekarang ini.

“Saya tidak mau komentari kisruhnya, tapi yang ingin saya komentari apapun yang terjadi mari kita berkomitmen mengenai hajat kompetisi ini (Indonesia Super League) dan menyelesaikan kompetisi ini,” ungkap pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan.

“Timnas juga perlu diurus dan itu yang penting. Jangan sampai kisruh ini membuat kompetisi rugi dan jangan sampai timnas tak sampai berangkat bertanding,” lajut dia.

Mepora mengatakan kalau kompetisi resmi di bawah PSSI tetap berjalan dengan koordinasi bersama KONI/KOI. Namun sejauh ini menpora belum menjabarkan detil pelaksanaan kompetisi di bawah KONI/KOI tersebut.

LEAVE A REPLY