Laga Bola – Menpora Andi Mallarangeng mengaku sudah menerima keluhan tentang ketidakberesan persiapan Kongres PSSI. Karena itu, Andi mendesak PSSI menggelar Kongres sesuai aturan.

Aturan yang dimaksud adalah Standard Electoral Code FIFA yang mengacu kepada Statuta FIFA.

“Kalau sudah baca sendiri Statuta FIFA, Bahasa Inggris itu gampang sekali,” ujar Andi usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhyono menemui PM Timor Leste Xanana Gusmao di Istana Negara.

“Itu dilaksanakan saja. Kalau FIFA tidak melaksanakan, saya yang akan melaksanakannya,” timpal Andi.

Sejumlah peserta Kongres PSSI mengeluhkan bahwa surat undangan untuk mereka datang di saat-saat akhir, kurang dari sepekan sebelum penyelenggaraan Kongres pendahuluan untuk memilih anggota Komite Pemilihan dan Komite Banding di Pekanbaru, 26 Maret.

Oleh sejumlah pihak, ketidakberesan tersebut disinyalir sebagai upaya PSSI untuk membatasi gerak mereka yang menentang pencalonan kembali Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI 2011-2015.

“Makanya saya katakan bahwa laksanakan Kongres ini dengan demokratis, dan transparan, jujur dan adil. Sehingga pemilik suara bisa memberikan suaranya sesuai dengan hati nuraninya. Itu harus dilaksanakan dengan Standard Electoral FIFA, standar Statuta FIFA, dan peraturan perundangan Indonesia,” tegas Andi.

Selain itu, PSSI juga belum mempublikasikan keberadaan Peraturan Organisasi (PO) yang akan menjadi panduan untuk pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan anggota Komite Eksekutif dalam Kongres yang dijadwalkan pada 10 April mendatang (dimajukan dari ketetapan semula, 26 April 2011–red).

Andi menyatakan, kalau sampai PSSI tidak melaksanakan Kongres sesuai dengan aturan, maka pihaknya akan memberi peringatan atau malah tindakan lebih tegas yang tidak ia rinci.

“Saya juga belum tahu, belum tahu. Tentang isinya PO bagaimana dan peraturan organisasinya. Makanya saya katakan bahwa dilaksanakan dengan baik. Tugas pemerintah adalah
mengawasi,” ujar Andi.

“Dan, kami akan mengawasi dan memantau saja, jika semua dilaksanakan dengan baik. Tapi, kalau ada pelanggaran yah harus disemprit,” imbuhnya.

Konkretnya? “Bisa kartu kuning, bisa juga langsung kartu merah,” tegas Andi tanpa merinci arti dari ‘kartu kuning’ dan ‘kartu merah’ itu.

LEAVE A REPLY