Laga Bola – PSSI selama ini selalu berlindung di balik peraturan dan statuta FIFA, termasuk ketika ada intervensi dari pemerintah. Tapi PSSI juga diingatkan supaya mereka tak terlalu mendewa-dewakan FIFA.

Baik untuk urusan pemilihan Calon Ketua Umum PSSI atau beberapa tindakan lainnya, PSSI selalu mengacu kepada panduan dan statuta FIFA. Sudah sering mereka mengatasnamakan FIFA untuk urusan tindakan yang mereka ambil.

Kasus teranyar adalah ketika Menpora Andi Mallarangeng mereka nilai melakukan intervensi. Sementara Menpora sendiri berlasan bahwa ia bertindak atas dasar UU Olahraga.

Dari FIFA, intervensi pemerintah memang bisa menyebabkan sebuah negara dilarang berlaga di ajang internasional. Tapi Menpora mengatakan bahwa sanksi seperti itu adalah hal yang biasa.

PSSI sendiri telah meminta FIFA supaya tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia dalam surat yang menurut mereka telah dikirimkan Senin (28/2/2011) malam kemarin. Atas tindakan ini, Komisi X DPR RI mengucapkan terima kasih.

“Kami ingin berterimakasih kepada rekan-rekan di PSSI yang masih mengusahakan supaya jangan sampai FIFA menjatuhkan sanksi kepada Indonesia,” ujar Dedi Gumelar, anggota Komisi X DPR RI.

Kendati demikian, Dedi juga menyebut bahwa sikap PSSI terhadap peraturan FIFA sedikit berlebihan. Setidaknya PSSI harus mengingat bahwa mereka masih berada dalam naungan peraturan Indonesia, dan apa pun yang terjadi di dalamnya tak melulu harus berpatokan kepada FIFA.

“PSSI janganlah terlalu memalaikatkan FIFA,” tukas pria yang akrab disapa Miing itu.

“Dulu Bung Karno saja pernah mengancam keluar dari PBB. Jadi, apa urusannya?” lanjutnya lagi.

Dedi juga menyebut bahwa apa yang diinginkan rakyat saat ini adalah kemajuan prestasi dari sepakbola Indonesia. Di sini Nurdin Halid sedikit dikritik karena selama masa kepemimpinannya, timnas Indonesia nihil gelar.

“Siapa pun ketuanya, saya pikir rakyat tak akan peduli selama berprestasi,” ucap dia.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY