Federer Terhebat
Seperti Serena dan Venus Williams, Roger Federer seolah menunjukkan kalau umur hanyalah angka belaka. Menjadi juara Australia Terbuka 2017 di usia 35, Federer sekaligus mengukuhkan sebagai petenis terhebat sejagat.
Federer mamastikan gelar juara Australia Terbuka 2017 usai mengalahkan Rafael Nadal 6-4, 3-6, 6-1, 3-6, 6-3 dalam babak final di Rod Laver Arena, Minggu (29/1/2017). Laga itu bergulir alot sejak awal dan berlangsung dalam tempo tiga jam dan 37 menit.
Federer pun makin mengukuhkan dirinya sebagai petenis tunggal putra paling hebat sejagat. Gelar itu menjadi koleksi ke-18, sebuah angka yang menunjukkan gelar juara grand slam terpanjang pada persaingan nomor tersebut.
Ya, dia memang datang ke Melbourne Park sebagai petenis yang memiliki gelar juara grand slam terbanyak sepanjang sejarah, 17 gelar juara grand slam. Federer juga tak asing lagi dengan atmosfer di sana. Australia Terbuka memiliki momen-momen mengesankan bagi Federer.
Dalam karier saya semua dimulai dari sini. Saya bermain di babak kualifikasi pada tahun 1999 dan tampil pada kelompok junior pada tahun 1998. Memenangi laga pertama juga di sini. Waktu itu menang atas Michael Chang di tahun 2000,” tutur Federer seperti dikutip situs resmi turnamen.
Tapi Federer yang tampil di Australia Terbuka bukanlah Federer yang masih dalam masa jayanya. Dia menjejakkan kakinya di negara bagian Victoria ini sebagai petenis non unggulan. Dia tampil sebagai petenis ranking 17 dunia, usia 35 tahun tahun, dan usai istirahat setahun untuk pemulihan setelah operasi meniscus.
Belum jika menilik drawing, Federer ditunggu tiga petenis yang punya peringkat lebih bagus. Namun, Federer berhasil melewati Tomas Berdych, Kei Nishikori, dan Stanislas Wawrinka untuk menggapai final. Kemudian mengalahkan Nadal di partai puncaknya.
Catatan itu membuat Federer sebagai petenis kedua yang mencapai final–setelah Mats Wilander pada Roland Garros 1982–dengan mengalahkan empat petenis dalam top 10 untuk menjadi juara grand slam, sejak ranking ATP dikenal mulai 1973.
Selain itu ada fakta-fakta menarik dalam sukses Federer menjadi juara Australia Terbuka 2017 ini. Berikut seperti yang dirangkum ATP:
5 Gelar pertama Federer sejak lima tahun lalu usai mengalahkan Andy Murray di final Wimbledon 2012. Sejak itu, dia hanya jadi penonton final grand slam yang didominasi Novak Djokovic. Federer sempat tiga kali ke final grand slam, menghadapi Djokovic di final Wimbledon 2014 dan 2015 serta AS Terbuka 2015.
5 Federer menjadi petenis putra pertama di Open era yang setidaknya mengantongi lima gelar juara grand slam dari tiga turnamen (5 Australia Terbuka, 5 AS Terbuka, 7 Wimbledon)
17 Peringkat Federer saat tiba di Melbourne, juga menjadi unggulan ke-17. Peringkat itu sama seperti saat idolanya, Pete Sampras, menjadi juara Prancis Terbuka 2002. Federer sekaligus menjadi petenis dengan peringkat terendah kedua yang jadi juara Australia Terbuka grand slam setelah Thomas Johansson (ranking 18) pad atahun 2002.
30 Final kelima di Open era yang mempertemukan petenis dengan usia 30 dan lebih. Kali terakhir laga serupa terjadi pada AS trbuka 2002. Waktu itu, Pete Sampras (31 tahun) yang menang atas Andre Agassi (32 tahun).
35 Tahun dan 174 hari, umur Federer saat menjadi juara Australia Terbuka 2017. Dia menjadi petenis tertua setelah Ken Rosewall. Setelah merayakan ulang tahun ke-35 Rosewall mengoleksi tiga gelar juara turnamen mayor pada 1970 dan 1971.