Laga Bola – Rentetan hasil minimalis yang dicatat Persija Jakarta, membuat Arema FC sumringah jelang pertemuan keduanya di Stadion Kanjuruhan, 10 April nanti. Arema berharap kondisi yang dialami Macan Kemayoran bisa menguntungkan.
Persija mengalami pekan-pekan buruk setelah tak mampu menang di tiga laga terakhir. Setelah dihantam Persijap Jepara, tim asuhan Rahmad Dharmawan hanya memetik hasil seri di kandang kala meladeni Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena.
Singo Edan sendiri sempat menghadapi pekan serupa. Namun pekan mengerikan sudah terhapus dengan kemenangan 2-0 atas Persib Bandung pekan lalu. Di pentas Liga Champion Asia (LCA) pun Arema telah mampu menghindari kekalahan. Bisa dikata sang singa lebih beruntung dibanding si macan.
“Arema akan konsentrasi 100 persen menghadapi Persija. Apa pun kondisi lawan, kita tetap main sebaik mungkin. Saya tak ingin hilang poin lagi,” cetus Manager-Coach Arema FC Miroslav Janu. Secara khusus tak ada strategi baru yang bakal diterapkan pelatih asal Republik Ceska ini.
Dirinya tinggal berharap pemainnya komplit saat berduel dengan Macan Kemayoran. Kala menjamu Shandong Luneng, sejumlah nama diparkir karena faktor kebugaran. Miro optimistis komposisi timnya bakal lebih baik Minggu mendatang.
Perkembangan terakhir, hanya Roman Chmelo yang belum menjalani full training karena cedera paha kanan. “Kondisinya membaik, tapi belum tentu bisa diturunkan. Kita lihat kondisinya beberapa hasi ke depan,” lanjut pelatih yang doyan memberikan porsi latihan fisik ini.
Kondisi Roman sejatinya paling ditunggu karena Arema sendiri telah kehilangan gelandang Esteban Guillen selama empat pekan. Tanpa Esteban, Roman-lah yang bertugas sebagai otak serangan Singo Edan. Walau berposisi striker, ia juga bisa didapuk gelandang karena kreatifitasnya mengatur permainan cukup mumpuni.
Sementara itu, duel lawan Persija menjadi kesempatan reuni bagi TA Musafri dan Leo Tupahamu yang sempat beberapa musim berkostum oranye. Keduanya sama-sama ingin dipasang agar bisa menjajal kekuatan mantal timnya yang masih dihuni sejumlah rekan lawas seperti Bambang Pamungkas.
“Saya ingin bermain lawan Persija dan memenangkan pertandingan untuk Arema. Saya beberapa musim di Jakarta dan merasakan susah-senang di sana. Tapi sekarang saya harus mengalahkan Persija,” kata Leo Tupamahu.
Leo sendiri paling berpeluang diturunkan karena sebelumnya sering mendapat kepercayaan di jantung pertahanan pasca hengkangnya Pierre Njanka. Kemungkinan besar ia bakal kembali diturunkan, begitu pula Musafri yang belakangan mulai mendapat tempat.
Sementara itu, masih di laga lawan Persija, manajemen rencananya memberlakukan keputusan baru terkait harga tiket. Rencananya harga tiket bakal disamakan dengan pertandingan LCA, yang bertujuan memperbesar pemasukan dari penonton untuk membayar gaji pemain.
“Rencana memang demikian dan itu sudah disepakati pemain maupun Aremania. Semoga tidak mengurangi jumlah penonton yang datang, karena kenaikan ini demi Arema juga,” jelas Pelaksana Harian Arema Abriadi Muhara. Jika benar-benar naik, maka harga tiket ekonomi Rp30 ribu, VIP Rp100 ribu dan VVIP menjadi Rp150 ribu.