Laga Bola – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambangi pengurus PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) di Kafe Persib, Jumat Pagi (11/2). Kedatangan KPK tersebut ingin memepelajari data soal pengelolaan klub sepak bola secara profesional.
“Kami ingin mengetahui bagaimana Persib bisa lepas seluruhnya dari pembiayaan APBD dan dikelola secara profesional,” kata Kepala Satuan Tugas Bidang Pengembangan Direktorat Litbang KPK Dian Patria kepada wartawan.
Selain Dian, rombongan KPK didampingi Eric Rahman, Barriroh Barrid, dan Wahyu Susilo. Mereka ditemui oleh Wakil Komisaris Muhammad Farhan, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Risha Adiwijaya, dan Komisaris PT PBB Kuswara S Taryono.
Dipilihnya Persib oleh KPK karena sebagai salah satu sampel tim sepak bola yang mempelopori kemandirian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Persib merupakan pelopor karena tim ini berhasil lepas dari APBD,” ujar Dian.
Menurut Dian, KPK berkepentingan mengkaji keuangan tim sepak bola karena hampir semua tim yang berlaga di kompetisi di bawah PSSI mendapat sumber dari dana hibah. “Dana hibah banyak berpotensi disalahgunakan Oleh karena itu, Yang harus didorong adalah transparansi anggaran dan pertanggungjawaban keuangan,” tuturnya.