Laga Bola – Impian Arsenal untuk bisa mematahkan rekor buruk saat menghadapi Barcelona kembali harus pupus. Datang dengan modal kemenangan 2-1 di leg pertama, The Gunners harus pulang dengan tertunduk lesu lantaran kembali menelan kekalahan di Camp Nou. Kali ini, Barca berhasil menggilas anak-anak meriam London yang harus bermain dengan 10 pemain sejak awal babak kedua, dengan skor 3-1 pada leg kedua babak 16 besar, Rabu (9/3/2011). Total, Barca unggul dengan agregat 4-3 dan memaksa Arsenal harus kembali angkat koper.

Absennya duet bek sentral Carles Puyol (cedera) dan Gerard Pique (sanksi) diantipasi pelatih Pep Guardiola dengan menduetkan Eric Abidal dan Sergio Busquets yang sebenarnya berposisi sebagai gelandang. Sementara di kubu The Gunners, Robin van Persie menjadi pilihan utama Arsene Wenger, kendati sebelumnya diragukan tampil.

Dituntut meraih kemenangan demi mengejar defisit, Barcelona langsung menyuguhkan permainan menyerang sejak awal laga. Mendominasi jalannya laga, Barca membuka peluang di menit ke-11 ketika Lionel Messi berlari menuju kotak penalti. Beruntung, Laurent Koscielny sigap memotong bola dari kaki Messi.

Empat menit berselang, giliran Dani Alves yang mengancam gawang Wojciech Szczesny melalui tendangan bebas. Namun, kiper muda Polandia ini sigap mengamankan gawangnya, kendati setelah itu dia harus mendapat perawatan dan digantikan Manuel Almunia. Pedro Rodriguez mencoba peruntungannya di menit ke-26 lewat tendangan melengkung yang sayangnya masih meleset. Sejauh ini, Arsenal sukses mematahkan tiki-taka ala Barca dengan tidak memberikan ruang.

Atmosfer pertandingan mulai panas lima menit jelang jeda. Javier Mascherano melepaskan tekel keras kepada Jack Wilshere. Lalu, sempat terjadi ketegangan antara Robin van Persie dan Eric Abidal, namun tidak berlangsung lama. Beberapa menit berselang, Van Persie harus mendapat kartu kuning akibat pelanggarannya kepada Dani Alves.

Keangkeran Camp Nou akhirnya kembali dirasakan Arsenal di masa injury time babak pertama. Adalah Lionel Messi yang kembali menjadi aktor utamanya. Memanfaatkan umpan terobosan Andres Iniesta, Messi mempertontonkan teknik tinggi dengan menchip bola melewati hadangan Almunia dan melepaskan tembakan voli kaki kiri ke gawang kosong. Barca menutup paruh pertama dengan keunggulan 1-0 dan sementara berada di posisi lebih menguntungkan karena unggul agresifitas gol tandang.

Tak ingin kembali melanjutkan tren negatif tak pernah menang di Camp Nou, Arsenal mulai keluar menyerang di babak kedua. Gol yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tercipta saat laga baru memasuki menit kedelapan (53’). Berawal dari sepak pojok yang dieksekusi Samir Nasri, bola yang mengarah ke depan gawang salah diantisipasi Busquets yang justru menyundulnya masuk ke gawang sendiri. Arsenal pun menyamakan kedudukan 1-1 dan unggul agregat sementara 3-2.

Saat tengah berada dalam kepercayaan diri tinggi. Kubu The Gunners harus menerima dengan lapang dada keputusan kontroversi wasit Massimo Busacca asal Swiss yang memberikan kartu kuning kedua kepada Van Persie karena dinilai tidak mengindahkan peluit tanda offside yang dibunyikannya. Winger asal Belanda ini pun membela diri. Dari gerak tubuhnya, Van Persie seakan mengatakan bahwa dirinya memang tidak mendengar peluit lantaran riuh supporter Barca di Stadion. Namun, Busacca bergeming dan tetap pada keputusannya.

Kalah jumlah pemain, Arsenal semakin bekerja keras menahan gempuran Messi cs yang kian semangat melakukan tekanan. Beberapa peluang pun sempat didapat Messi dan Villa. Namun, Almunia mampu tampil sigap dan mementahkan setiap peluang tersebut.

Terus mendapat gempuran, gawang Almunia akhirnya bobol juga. Kembali, gol tercipta berawal dari pergerakan Iniesta yang meliuk-liuk di lini tengah dan melepaskan umpan terukur kepada David Villa yang langsung menyodorkannya kepada Xavi yang menerobos ke kotak penalti dan melepaskan tembakan terarah yang tak kuasa di bendung Almunia maupun Bacary Sagna yang membayanginya. Barca kembali unggul 2-1 dan membuat agregat berimbang (3-3).

Arsenal benar-benar bernasib sial. Belum sempat bangkit akibat gol Xavi, mereka harus kembali menerima keputusan wasit yang memberikan hadiah penalti menyusul dijatuhkannya Pedro oleh Koscielny di kotak terlarang. Messi yang maju sebagai eksekutor tak kesulitan mengecoh Almunia. Barca semakin menjauh dengan 3-1 (agregat 4-3).

Unggul dua gol tak membuat kubu Barca merasa aman. Mereka pun terus melancarkan tekanan. Memasuki menit 78, Messi berpeluang mencetak hattrick saat menerima bola di sisi kiri pertahanan Arsenal. Sayang, tembakan mendatarnya dari dalam kotak penalti masih mampu dimentahkan Almunia.

Arsenal yang kalah jumlah pemain nampak kesulitan memberikan perlawanan sepadan. Cesc Fabregas dkk hanya bisa menunggu pemain Barca kehilangan bola untuk kemudian melancarkan serangan balik cepat. Hasilnya, jarang sekali mereka bisa mengancam gawang Victor Valdes, meski mereka hanya membutuhkan satu gol untuk bisa mengamankan satu tiket perempat final.

Tercatat, Arsenal hanya memiliki satu peluang emas yang didapat di menit ke-86 melalui Nicklas Bendtner setelah memanfaatkan umpan Jack Wilshere. Sayang, upaya striker jangkung ini masih bisa dimentahkan Valdes. Hingga berakhirnya laga, kedudukan 3-1 untuk Barcelona tidak berubah. Arsenal pun harus menunggu hingga tahun depan untuk bisa kembali berjuang merebut trofi Liga Champions yang belum pernah mereka dapat sepanjang sejarah klub berdiri.

Susunan Pemain:
Barcelona: Victor Valdes, Eric Abidal, Sergio Busquets, Adriano/Maxwell (89’), Dani Alves, Javier Mascherano/Keita (87’), Andrés Iniesta, Xavi Hernandez, Lionel Messi, Pedro, David Villa/Ibrahim Afellay (81’)

Arsenal: Wojciech Szczesny/Manuel Almunia (17’), Laurent Koscielny, Johan Djourou, Gael Clichy, Bacary Sagna, Jack Wilshere, Abou Diaby, Cesc Fabregas/Bendtner (76’), Samir Nasri, Tomas Rosicky/Arshavin (72’), Robin Van Persie

LEAVE A REPLY