Laga Bola – Keputusan Liga Primer Indonesia mengontrak wasit asing bukan semata demi netralitas pertandingan. Diharapkan wasit-wasit berlisensi FIFA tersebut bisa menularkan ilmunya pada pengadil lokal.

Langkah Liga Primer Indonesia mengontrak wasit asing dapat sambutan positif dari klub peserta kompetisi. Kedatangan mereka diharapkan bisa membuat pertandingan berjalan lebih netral, mengingat selama ini korps baju hitam justru kerap jadi sumber masalah karena dianggap mudah diintervensi.

Namun ternyata bukan itu saja alasan LPI mendatangkan wasit asing. Impor wasit tersebut dilakukan juga demi meningkatkan kualitas pengadil lokal karena diharapkan akan ada ilmu yang bisa ditransfer ke wasit dalam negeri.

“Rencananya kita cuma pakai wasit asing satu musim saja, selanjutnya 100% lokal. Diharapkan ada yang bisa ditularkan dari datangnya wasit asing tersebut,” beber jurubicara LPI Abi Hasantoso.

Wasit asing yang dipilih oleh LPI semuanya bersertifikat FIFA, meski mereka sudah tak lagi memimpin pertandingan internasional karena masuk usia pensiun (45 tahun). Seluruh wasit tersebut akan dikontrak untuk periode tiga bulan, dan akan diperpanjang berdasarkan hasil evaluasi.

“Tiga bulan pertama akan ada evaluasi. Ini menyangkut untuk meningkatkan kredibilitas kompetisi dan transfer ilmu pada wasit Indonesia.”

“Ya, wasit-wasit itu berlisensi FIFA, tapi mereka wasit-wasit yang sudah pensiun. Total ada 20 wasit yang berasal dari berbagai negara tapi saya belum bisa sebut asalnya,” lanjut dia.

Meski sudah pensiun dari event internasional, pihak LPI tak khawatir akan kredibilitas wasit-wasit tersebut. Selain akan melakukan evaluasi setiap tiga bulan, LPI juga punya kriteria tertentu dalam proses pemilihannya.

“Kami punya lobi internasional, punya juga konsultan yang berada dalam jaringan AFC dan FIFA. Merekalah yang bekerja untuk kita memberikan wasit berlisensi FIFA dan baru pensiun. Wasit-wasit itu paling tidak baru satu bulan pensiun,” tuntas Abi.

Sementara untuk wasit lokal, 15 wasit yang akan memimpin pertandingan LPI semuanya bersertifikat C1 yang artinya bisa memimpin pertandingan di Indonesia. Seluruh wasit tersebut sudah membentuk asosiasi sendiri dan ber-partner dengan LPI.

LEAVE A REPLY