Laga Bola – Jika masih ada yang meragukan Statuta PSSI, maka mereka juga melecehkan Badan Sepakbola Dunia (FIFA).
Karena Statuta PSSI sudah mengadopsi Statuta FIFA, maka sudah sangat sewajarnya jika PSSI adalah kepanjangan tangan FIFA, sehingga otomatis seluruh kegiatan PSSI adalah kegiatan yang diatiur dalam Statuta FIFA. Pasal-pasal dalam Statuta PSSI merupakan hasil perundingan mendalam dengan mengacu pada Standar Statuta FIFA, namun yang dibicarakan adalah dalam bahasa Indonesia.
Angota Komite Etik FIFA Suryadharma “Dali” Tahir mengemukakan hal itu menanggapi kekhawatiran sebagian kalangan mengenai penerapan Statuta PSSI berkaitan dengan bakal berlangsungnya Kongres Luar Biasa PSSI pada 19 Maret mendatang, dengan agenda utama pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Exco PSSI 2011-2015.
Menurut Dali Tahir, jika masih ada orang yang meragukan Statuta PSSI, maka hal itu sama sama dengan melecehkan kewibawaan FIFA. “Karena FIFA sudah memberikan pujiannya atas Statuta PSSI, setelah melalui belasan kali perundingan hampir selama dua tahun, baik di markas besar AFC di Kuala Liumpur maupun di markas besar FIFA di Zurich,” tegas Dali Tahir.
Statuta PSSI secara resmi disahkan pada Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Mercure, Ancol, yang kala itu juga dihadiri oleh Direktur Asosiasi dan Pengembangan FIFA, Thierry Regenass.
“Setelah itu ada beberapa surat lagi dari FIFA yang menyatakan dukungananya terhadap kepengurusan Nurdin Halid. Surat-surat itu menegaskan, Nurdin Halid dapat melanjutkan kepemimpinannya di PSSI hingga tahun 2011. Logikanya, jika FIFA tidak mempercayai Nurdin Halid, mana mungkin (Nurdin Halid) bisa bertahan sampai sekarang?,” tegas Dali Tahir dilansir situs PSSI, Selasa (15/2/2011).