Laga Bola – Pertandingan kandang menjamu Persipura Jayapura, Minggu (6/2/2010), bakal sangat istimewa bagi Arema FC. Di pertandingan itu paling tidak ada dua misi penting yang diusung tim berjuluk Singo Edan alias Singa Gila.

Meraup poin penuh sudah pasti. Bermain di kandang sendiri dipandang sebagai peluang potensial untuk terus menguntit Mutiara Hitam di papan klasemen. Misi lainnya? Finansial. Ya, Arema ingin mengeruk pendapatan tinggi dari penjualan tiket.

Diprediksi pertandingan nanti bakal mendapat animo luar biasa dari Aremania, supporter fanatik Arema FC. Panitia penyelenggara malah memperkirakan penonton yang datang bakal melebihi kapasitas Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang.

Tak tanggung-tanggung, manajemen menargetkan laga ini mendatangkan keuntungan minimal Rp1 miliar. Nominal itu dipandang realistis karena bobot pertandingan yang layak jual. “Persipura tim bagus dan sebagai pemimpin klasemen,” begitu alasannya menurut Media Officer Arema FC Sudarmaji.

Di Malang sendiri ada sejumlah tim lawan yang mempunyai magnet kuat dalam menyedot perhatian Aremania. Selain Persipura, tim yang paling ditunggu di Stadion Kanjuruhan adalah Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya. Saat bertemu Persija maupun Persebaya, manajemen selalu mengeruk pemasukan berlipat.

Jika dirata-rata, pemasukan dari penjualan tiket pertandingan Arema berada di kisaran Rp700 juta-Rp800 juta untuk pertandingan berlevel biasa. Jumlah tersebut bisa meningkat tajam saat lawan yang dihadapi mempunyai bobot atau seteru abadi.

Beberapa hari sebelum pertandingan, manajemen terus ‘merangsang’ Aremania untuk memadati Stadion Kanjuruhan. Selain untuk memberikan dukungan moril secara langsung ke pemain, juga untuk memperbesar pemasukan yang sekaligus meringankan beban finansial Singo Edan.

“Kalau memang dtasion tidak mencukupi, seperti biasa kita menyediakan layar lebar di luar stadion. Ini pertandingan kandang yang sangat penting. Selain lawan bagus, Persipura juga saingan berat Arema di ISL musim ini,” tambah Sudarmaji.

Sementara itu, dari sisi teknis, pelatih Miroslav Janu bakal menyiapkan kiper baru Syaifudin. Dengan masih bergabungnya Kurnia Meiga dan tiga pemain lain di tim nasional (Timnas) U-21, maka kebutuhan seorang kiper berpengalaman jelas sangat mendesak.

Sebelum Syaifudin bergabung, di tim Arema sendiri hanya ada Ahmad Kurniawan dan Aji Saka. Dari sisi pengalaman, Aji Saka belum bisa diandalkan untuk pertandingan besar. Sementara Ahmad Kurniawan lebih sering berkutat dengan cedera.

“Kita langsung menyiapkan Syaifudin,” tegas Miro. Mantan kiper Persebaya Surabaya dan Persibo Bojonegoro tersebut dipandang mempunyai pengalaman yang cukup untuk mengawal jala Arema. Selain pernah bermain di tim besar, ia juga menjalani proses seleksi dengan sangat baik.

Beberapa hari sebelum pertandingan, Miro terus memantau perkembangan produktifitas pemainnya. Para juru gedor impor macam Roman Chmelo, Noh Alam Shah, Muhammad Ridhuan hingga Esteban Guillen terus digembleng agar bisa membuat kerusakan hebat di pertahanan Persipura.

LEAVE A REPLY