Laga Bola – Jose Mourinho mulai merancang strategi untuk menghadapi Barcelona di semifinal Liga Champions. Salah satunya, membiasakan Real Madrid bermain dengan sepuluh pemain.

Mourinho melakukan hal tersebut bukannya tanpa alasan. Pelatih Portugal itu sudah berulang kali menghadapi Azulgrana di babak knockout Liga Champions dan sudah dua kali dia kehilangan pemain saat bertandang ke Camp Nou.

Kejadian pertama terjadi pada babak 16 besar musim 2004/2005 saat Mourinho masih menangani Chelsea. Saat itu, The Blues kalah 1-2 dalam laga yang diwarnai kartu merah kontroversial untuk Didier Drogba. Bahkan, gara-gara kartu merah ini, wasit Anders Frisk akhirnya mengundurkan diri karena mendapatkan ancaman pembunuhan.

Kejadian berikutnya terjadi pada semifinal musim lalu. Bersama Inter Milan, Mourinho sukses menahan gempuran pemain-pemain Barca meski Thiago Motta sudah harus meninggalkan lapangan sejak menit-menit awal. Nerazzurri cuma kalah 0-1 dan tetap lolos ke final dan selanjutnya menjadi kampiun.

Dengan pengalaman tersebut, Mourinho pun mulai menyiapkan langkah antisipasi. Madrid pun mulai dibiasakan ‘kehilangan’ satu pemain.

“Saya harus berlatih dengan sepuluh pemain, bagaimana bermain dengan sepuluh pemain,” terangnya, seperti dikutip SkySports.

“Saya ke sana bersama Chelsea, saya mengakhiri laga dengan sepuluh pemain. Saya ke sana dengan Inter, saya mengakhiri laga dengan sepuluh pemain,” ujar pria 48 tahun ini.

“Saya harus berlatih dengan sepuluh pemain karena itu bisa terjadi lagi,” prediksi dia.

LEAVE A REPLY