Tidak Bagus untuk Honda, Bagus untuk Penonton
Managing Director Repsol Honda, Livio Suppo, menyebut perpindahan beberapa pebalap di musim baru tidak menguntungkan timnya tapi bagus untuk penonton.
Selepas musim 2016 berakhir, beberapa tim melakukan perombakan. Salah satu yang paling mencolok tentu Yamaha dan Ducati. Yamaha ditinggal Jorge Lorenzo yang pindah ke Ducati.
Menggantikan posisi Lorenzo, Yamaha menunjuk Maverick Vinales. Posisi Vinales di Suzuki diganti oleh Andrea Iannone. Lalu Bradley Smith dan Pol Espargaro pindah ke KTM.
Selain itu ada beberapa rookie yang juga tampil di musim 2017 seperti Alex Rins (Suzuki Ecstar), Sam Lowes (Aprilia Gresini), serta Jonas Folger dan Johann Zarco (Yamaha Tech 3).
Honda yang diperkuat juara dunia Marc Marquez dan Dani Pedrosa tentu masih jadi favorit terkuat di musim 2017. Namun, Suppo tidak beranggapan demikian karena persaingan justru akan makin sulit untuk timnya.
Meski merugikan, namun Suppo melihat sisi positifnya yakni soal animo penonton yang akan meningkat seiring ketatnya persaingan antarpebalap seperti halnya musim lalu.
“Tentu saja Vinales menunjukkan kecepatan yang sangat, sangat bagus sejak pindah ke Yamaha. Tentu saja dia akan jadi salah satu pesaing juara,” tutur Suppo kepada detikSport dan beberapa media lain dalam wawancara di Gedung JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/2/2017) sore WIB.
“Jorge (Lorenzo)? Sangat impresif. Meski sempat kesulitan di awal, tapi Lorenzo membaik pada akhirnya. Sepertinya dia bisa beradaptasi cepat dengan Ducati. Tentu juga Iannone juga jadi salah satu yang tercepat,” sambungnya.
“Jadi saya pikir untuk saat ini kami merasa musim baru nanti akan semenarik musim lalu. Karena musim lalu, setelah bertahun-tahun lamanya, ada empat pabrikan yang bisa memenangi balapan.”
“Tentu saja ini tidak bagus untuk kami, tapi bagus untuk penonton karena melihat pebalap berbeda memenangi balapan. Senang melihat pabrikan lain bersaing secara kompetitif memenangi balapan. Yang pasti ini sangat bagus untuk olahraga ini,” tutup Suppo.