Laga Bola – Meski Bandung FC meraih hasil buruk dalam empat laga Liga Primer Indonesia (LPI), namun posisi pelatih Nandar Iskandar masih aman dari pemecatan.

Kekalahan beruntun di empat laga LPI, Nandar tidak mau jika pada laga berikutnya melawan Batavia Union, Sabtu (12/2/2011), menjadi kekalahan beruntun selanjutnya. “Jujur saya akui kecewa, tidak bisa meraih kemenangan di empat laga bersama Bandung FC,” kata Nandar usai memimpin latihan Bandung FC di Lap. Pusat Pendidikan Infanteri (PPI) Senin (7/2/2011).

Dia menilai, kekalahan selama ini bukan karena faktor pemain saja. Grafik permainan, kata Nandar, sudah menunjukan peningkatan. Hanya saja saat penyelesaian akhir selalu saja kandas. “Tidak ada pelatih yang ingin timnya kalah melulu,” tegasnya.

Nandar memilih penilaian akan dirinya kepada manajemen Bandung FC. “Keputusannya ada di manajemen. Jika ternyata menajemen menilai kurang baik, saya juga bisa memahaminya,” terangnya.

Selama empat laga yang dijalani Bandung FC semua tim memiliki materi yang lebih baik. Persebaya 1927, Persibo Bojonegoro, dan Persema Malang merupakan tim yang pernah berkompetisi di Liga Super Indonesia. Kehadiran Bandung FC dengan punggawa seperti Nuralim, Kurnia Sandi, dan Yaris Riyadi memang belum mampu mengangkat Bandung FC.

Nandar bertekad untuk bisa memperbaiki kinerja timnya saat bertandang ke Batavia Union. Batavia sendiri merupakan merupakan tim yang bernama Persitara Jakarta Utara sebelumnya. “Kita pernah bertemu mereka pada uji coba dan hasilnya menang. Tapi, mereka bisa menahan PSM Makassar di laga beberapa waktu lalu. Tetapi kita akan berusaha meraih kemenangan,” tuturnya.

Sementara itu, Manajer Bandung FC Mohamad Kusnaeni menjamin posisi Nandar Iskandar tetap aman hingga beberapa pertandingan berikutnya. Kusnaeni menjamin mantan pelatih Persib Bandung itu tetap aman meski gagal meraih poin saat melawan Batavia Union.

“Tidak ada pertaruhan pelatih pada laga melawan Batavian Union. Kita akan terus mengevaluasi setiap hasil yang diperoleh Bandung FC,” kata Kusnaeni. Menurutnya, mengganti pelatih bukan hal yang mudah karena sulit untuk mencari pelatih yang berkualitas.

Kusnaeni justru menganggap pengakuan Nandar sebagai hal positif. “Sebagai pelatih Nandar cukup bertanggung jawab. Bandung FC sebenarnya telah menunjukkan peningkatan. Dari cara bermain, Bandung FC sudah mulai menemukan pola organisasi tim. Di setiap pertandingan, Bandung FC bisa mengimbangi lawan,” jelasnya.

Kusnaeni melihat, tim lain selalu bisa mencetak gol lebih banyak daripada Bandung FC. “Ya, kita selalu melawan tim berat. Ini justru bagus agar kita bisa mengambil pelajaran. Setelah lima pertandingan ini kita harus bangkit,” tuntasnya.

LEAVE A REPLY