Tepat 13 tahun yang lalu, Fabregas mencatatkan diri sebagai pencetak gol termuda The Gunners dan membuat rekor yang bertahan hingga kini.
Sejak dilatih Arsene Wenger, Arsenal dikenal sebagai klub yang kerap mengorbitkan banyak talenta muda, tak terkecuali Fabregas. Sang gelandang didatangkan dari akademi Barcelona pada September 2003 dan langsung digadang-gadang banyak pihak bakal berkembang menjadi gelandang top dunia.
Prediksi itu mulai terbukti sejak ia melakoni debutnya pada Oktober 2003 di mana ia langsung mencatatkan diri sebagai pemain termuda Arsenal yang pernah tampil di laga kompetitif, yakni saat bermain kontra Rotherham United di Piala Liga. Usia Fabregas ketika itu 16 tahun 177 hari. Rekor itu juga bertahan sampai sekarang
Sekitar satu bulan berselang, Fabregas lagi-lagi mencatatkan namanya ke dalam buku rekor Arsenal, yakni sebagai pencetak gol termuda sepanjang sejarah klub saat menghadapi Wolverhampton. Laga babak keempat Piala Liga itu merupakan penampilan kedua Fabregas bagi Arsenal.
SIMAK JUGA: Diejek Fans Arsenal, Ini Reaksi Fabregas
Bermain di Highbury di hadapan 28.161 penonton, Tim Meriam London sudah unggul 4-0 berkat gol-gol dari Jeremie Aliadiere (24’, 71’), Nwankwo Kanu (68’), dan Sylvain WIltord (79’). Wolves kemudian memperkecil kedudukan melalui Alex Rae di menit ke-80.
Dua menit jelang bubaran, Fabregas berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Berawal dari aksi Wiltord yang lolos dari jebakan off-side, penyerang Prancis itu mengecoh kiper Wolves sebelum mengirimkan umpan mendatar kepada Fabregas yang berdiri tak terkawal. Ia tinggal mendorong bola ke gawang kosong untuk menghasilkan gol kelima bagi Arsenal.
Mencuatnya Fabregas di momen itu menjadi pertanda baik bagi klub. Di musim ini, Arsenal berhasil mengakhiri Liga Primer Inggris tak terkalahkan. The Invincibles, demikian orang-orang mengenang skuat Arsenal 2003/04. Fabregas memang menjadi salah satu di antaranya, namun ia tidak mendapat medali juara karena tidak sekali pun tampil di liga.
Fabregas sendiri terus memperkuat Arsenal sampai Barcelona membawanya pulang dengan tebusan £30 juta pada 2011. Karier gelandang Spanyol itu tidak terlalu berkembang di Barca sehingga ia memutuskan kembali ke Inggris. Sayang, ia tidak pulang ke Arsenal, melainkan memilih bergabung dengan rival sekota, Chelsea, hingga kini.