Empat tahun lalu, Messi sukses melewati rekor spesial milik legenda timnas Jerman yang bertahan sejak 1972.
Superstar Barcelona, Lionel Messi resmi membukukan rekor baru soal capaian gol terbanyak dalam satu kalender tahunan, selepas mencetak gol ke-86 miliknya selama berkiprah sepanjang 2012 lalu.
Pencapaian tersebut menjadi yang terbaru bagi sang penggawa internasional Argentina sebagaimana sukses melampaui rekor yang sebelumnya digenggam legenda tim nasional Jerman, Gerd Mueller.
Sebelumnya, rekor Muller yang ditorehkan pada 1972 silam hanya menyentuh angka 85 gol di semua kompetisi baik bersama klub maupun di pentas internasional. Cukup lama Muller bertahkta sebelum akhirnya digusur oleh Messi.
Rekor tersebut dipecahkan Messi saat tampil memperkuat Barcelona kala menghadapi Real Betis di La Liga Spanyol pada 9 Desember 2012 lalu. Gol pertamanya tercipta pada menit ke-16 pertandingan sebelum digandakannya pada menit ke-25.
“Selalu sama saya katakan, bagus mengetahuinya [rekor] tapi kemenangan tim lebih penting karena berarti kami bisa menjaga jarak dengan tim lainnya,” ujar Messi merendah kepada Canal Plus sesaat setelah memecahkan rekor tersebut.
Rincian gol yang dibukukan Messi tersebut meliputi 74 gol bagi Barcelona dan 12 untuk timnas Argentina, dengan total 66 laga. Mengungguli Muller yang memiliki 72 gol bersama Bayern Munich dan 13 gol bersama timnas Jerman Barat pada waktu itu saat usianya masih 27 tahun.
Performa impresif Messi yang berujung pada rekor brilian tersebut membawanya sukses meraih trofi Ballon d’Or edisi 2012, atau penghargaan individu sebagai pemain terbaik dunia ketiga dalam perjalanan kariernya.
Kesuksesan bintang pujaan publik Camp Nou itu dicapai setelah mengungguli rivalnya sekaligus idola Real Madrid, Cristiano Ronaldo yang menduduki tempat kedua serta rekan setimnya, Andres Iniesta yang berada di posisi ketiga.
“Messi akan menjadi pemain yang sanggup memenangkan penghargaan Ballon d’Or terbanyak dalam sejarah. Ia akan memenangkan lima, enam atau bahkan tujuh kali, tak ada yang bisa menandinginya. Seperti bermain di liga yang berbeda,” demikian puji mendiang Johan Cruyff selaku legenda Barcelona.
