Sejarah Stadion Old Trafford
Profile Klub – Manchester, Manchester United adalah salah satu Klub sepakbola terbaik di Dunia. Maka tak heran jika mereka sampai memiliki stadion sendiri yang tak kalah untuk menjadi terbaik di Dunia, Old Trafford, ituah nama stadion kebanggan klub Manchester United dan kebanggan bagi para fans atau pendukung klub Manchester United. Di sinilah tempat bagi para suporter menyanyikan dan lagu “Glory Glory Manchester United” dan bersorak – sorak memberikan semangat bagi Manchester United/Red Devil. Dan disitu pulalah Klub Manchester united membangun mimpinya.
Stadion ini memiliki sejarah yang sangat panjang, Old Traddord, Stadion milik manchester united ini dibangun sekitar 32 tahun setelah klub Manchester United berdiri. Pada awalnya Para pemain Manchester united hanya bermain di lapangan kecil di North Road di dekat stasiun kereta api Piccadily, kemudian pindah ke lapangan Bank Street, Dan barulah setelah 32 tahun atau tepatnya setelah mendapat trophi divisi 1 pertama mereka, mereka baru memakai stadion kebanggan ini. Stadion ini pertama kali digunakan kertika Manchester United menjamu Liverpool pada 19 Februari 1910.
“The Theatre of Dreams”, begitulah sir Bobby Charlton menjuluki stadion ini. Stadion kebanggan milik tim sepak bola Manchester United ini memang bagaikan sebuah lapangan panggung drama yang sudah menyajikan beribu-ribu bahkan berjuta-juta aksi dan permainan manchester united dalam mengarungi ketatnya dunia persepakbolaan. Sudah tak terhitung sudah berapa ratus pemain bola bintang yang terlahir di sini.
Old Trafford adalah Stadion yang dinobatkan sebagai stadion klub terbesar di Inggris dan juga merupakan salah satu stadion sepakbola bersejarah di dunia. Stadion yang telah diresmikan pada 19 Februari 1910 ini merupakan stadion yang termegah dan sangat besar pada masanya. Hal ini menjadikanya stadion terkemuka di Inggris sebagai stadion yang menggelar pertandingan-pertandingan penting, apalagi saat itu stadion nasional Inggris Wembley belum dibangun.
Oleh karena itu Stadion ini menjadi impian bagi setiap pemain sepakbola untuk dapat tampil dan bermmain di Old Trafford.
Stadion ini selalu menyajikan permainan yang hebat di hampir setiap pertandingan yang dilalakukan . Impian-impian para pemain sepak bola melambung dan berkecamuk di stadion ini.
Bagi Manchester United, Old Trafford bagaikan taman impian. Karena itu pula, Bobby Charlton menyebutnya “The Theatre of Dreams”(teater impian)
Meski begitu, Old Trafford juga menjadi simbol kepedihan Manchester, juga rakyat Inggris. Pada Perang Dunia II, stadion ini termasuk menjadi sasaran bom oleh Jerman. Tepatnya 11 Maret 1941.
Kontan saja, stadion itu berantakan dan tak bisa dipakai. Markas Manchester United atau yang dijuluki dengan “Red Devil” pun akhirnya pindah, menumpang di kandang Manchester City, di Maine Road.
Dan lebih kacaunya lagi, perang juga diikuti inflasi, hingga Manchester United memiliki beberapa kesulitan membangun kembali stadion kebesarannya.
Butuh waktu lama untuk memperbaiki seluruh kerusakan yang terjadi di Old Trafford tersebut, hingga nyaris 9 tahun untuk mengembalikan kembali membuat Old Trafford aktif kembali.
Praktis, dalam delapan musim Pertandingan utama Inggris absen dilaksanakan di Old Trafford. Berkat semangat keluarga Edwards (pemilik klub), stadion itu terbangun juga.
Sejak itu, renovasi terus dilakukan. Kapasitas stadion pun tidak stabil. Setelah kasus tragedi di Stadion Hillsborough, 1989, kapastias dikurangi menjadi 45.000, bahkan kemudian 43.000.
Kapasitas tersedikit sepanjang sejarah Old Trafford.
Namun, ternyata stadion tak mampu menampung antusiasme dan animo publik Manchester, juga penonton lain.
Sebab, pertandingan di Old Trafford sudah menjadi salah satu bagian dari wisata di Inggris. Maka, penambahan kapasitas pun terus dilakukan.
Bahkan, Manchester United memiliki rencana besar. Stadion itu akan dinaikkan kembali kapasitasnya menjadi memiliki kapasitas maksimal hingga 96.000.
Sangat jelas terlihat Manchester United ingin mempertahankan keagungan Old Trafford dan menjaga agar stadion tersebut tetap menjadi salah satu tempat paling keramat di Inggris, maupun di dunia. Sebab, jika rencana itu berhasil diwujudkan, berarti kapasitasnya akan melebihi Wembley yang sudah direnovasi menjadi berkapasitas 90.000.