Dua tim terbaik di klasemen Serie A Italia saat ini, Juventus dan AS Roma, segera tersaji di Stadium J. Siapa pemenangnya?
Grande partita segera tersaji di J Stadium tatkala Juventus diharuskan menjamu AS Roma, pada giornata 17 Serie A Italia, Minggu (18/12) dini hari WIB.
Juve dan Roma merupakan dua tim dengan peringkat tertinggi di klasemen sementara Serie A musim ini. Mereka dipisahkan jarak empat poin, dengan La Vecchia Signora yang jadi capolista.
Meski begitu, kans Roma untuk menjegal Juve terbilang tipis, menilik rekor pertemuan keduanya di J Stadium. Dari enam partai yang sudah terjadi, Tim Serigala secara mengenaskan selalu kalah.
Namun Juve bukan berarti bisa meremehkan Roma. I Lupi merupakan pesaing terberat I Bianconeri dalam tiga musim terakhir. Karenanya pendekatan khusus perlu dilakukan dengan tetap mencanangkan kemenangan sebagai target utamanya.
“Hasil imbang [lawan Roma] tidak akan bagus karena ini merupakan laga penting. Bagi kami sangatlah penting untuk meraih kemenangan,” tutur pelatih Juve, Massimiliano Allegri, seperti dikutip Tuttosport.
Skema baru 4-3-1-2 akan jadi andalan, dengan menduetkan Daniele Rugani dan Giorgio Chiellini sebagai bek tengah. Sementara itu di depan Gonzalo Higuain yang cetak tiga gol dari dua partai terkini, siap mendapat sokongan ekstra dengan sudah fitnya Paulo Dybala.
Sementara Roma tengah dalam performa yang super, dengan hanya kalah tiga kali dari 30 partai terakhir di Serie A. Musim ini mereka bahkan bisa disebut sebagai penakluk raksasa Negeri Pizza, lantaran sudah kalahkan Napoli,Inter, Lazio, dan AC Milan.
Rasa optimisme tinggi pun hadir di benak para penggawa Roma, untuk bisa kalahkan Juve. Sang winger andalan, Diego Perotti, mengungkapkan hal itu. “Menang atas Juve? Kami bisa melakukannya! Kami tak jauh dari mereka dan kami punya skuat untuk meraih Scudetto,” ujar Perotti, seperti dikutip Goal Italia.
Selayaknya Juve, Roma juga punya skema baru dalam formasi 4-2-3-1. Kunci dari formasi tersebut adalah peletakan Radja Nainggolan yang seorang gelandang box to box, jadi trequartista.
Dengan karakteristik spartannya, pemain keturunan Indonesia ini secara mengejutkan tampil tajam. Dalam sepasang laga terakhir, Nainggolan torehkan dua gol penting, yang memenangkan Il Giallorossi atas Lazio dan Milan. Dirinya siap jadi protagonis dalam duel penting ini.
Ketajaman Nainggolan jelas akan sangat membantu Edin Dzeko, top skor sementara Serie A. Ketajaman eks bomber Manchester City itu mulai berkurang di enam giornata terakhir, karena hanya cetak dua gol.
Duel akan berlangsung seru dan terbuka, sebagaimana kedua tim menyasar tiga poin. Roma punya kans, tapi faktor J Stadium tampaknya bakal kembali memenangkan pemiliknya.
Prakiraan Formasi:
Juventus (4-3-1-2) : Buffon; Lichtsteiner, Rugani, Chiellini, Sandro; Khedira, Marchisio, Sturaro; Pjanic; Dybala, Higuain.
Roma (4-2-3-1) : Szczesny; Rudiger, Fazio, Manolas, Emerson; Rossi, Strootman, Perotti, Nainggolan, Shaarawy; Dzeko.
Prediksi Goal Indonesia: Juventus 2-1 AS Roma
TAHUKAH ANDA
- Juve memenangkan 24 partai kandang terakhirnya di Serie A.
- Dalam 12 laga kandang terakhirnya di Serie A, Juve mencetak minimal dua gol.
- Roma kalah enam kali beruntun ketika bermain di kandang Juve, dalam duel Serie A.
- Roma tak terkalahkan dalam 30 dari 33 laga kandang terakhirnya di Serie A.
- Sebelum Juve, Roma sudah kalahkan empat tim elite Serie A musim ini, yakni Napoli, Inter, Lazio, dan Milan.
