Laga Bola – Forum yang menamakan dirinya Forum Pemilik Suara PSSI (FPSP) mendukung sikap PSSI yang selalu mengacu pada statuta FIFA dan organisasi. Pasal-pasal yang kontroversial diusulkan dibahas nanti pada saat kongres. Demikian disampaikan FPSP saat memperkenalkan keberadaan mereka kepada wartawan di Hotel Sahid Jaya Jakarta, Senin 7/3/2011) siang, dengan koordinator/juru bicara Indra M. Adnan.

Dalam pernyataannya mereka mempercaya PSSI sebagai satu-satunya badan resmi yang berwenang menyelenggarakan kongres, sebagaimana percepatannya sudah diultimatum oleh FIFA. Walaupun tidak mengakuinya secara eksplisit, tapi forum ini dinilai menyindir Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN), yang mengklaim terdiri dari sedikitnya 84 pemilik hak suara kongres, dan mereka berencana menggelar kongres bulan depan di Solo.

Walaupun pernyataan FPSP hanya ditandatani enam orang, namun Indra mengaku forum ini juga didukung oleh banyak pemiliki suara yang lain. Disinggung soal KPPN yang mengklaim punya 84 suara dan terkesan melebihi kuota, ia tetap mengacu pada statuta PSSI.

“Kalau kongres luar biasa mungkin saja. Tapi ini kongres (biasa),” cetus Indra yang juga ketua Pengprov PSSi Riau itu.

Disinggung soal statuta PSSI yang tidak sesuai dengan statuta FIFA, Indra menolak perubaahannya dilakukan di luar mekanisme yang sudah ditentukan dalam statuta itu sendiri.

“Statuta yang dicurigakan itu bisa dibahas dalam kongres,” tukasnya.

Indra yang juga menyatakan siap masuk bursa ketum jika ada yang mencalonkan, menegaskan bahwa siapapun boleh dan berhak mencalonkan diri sebagai ketua umum. Tapi itu kembali mengacu pada statuta PSSI dan FIFA.

“Siapapun boleh. Wartawan juga boleh, asalkan memenuhi kriteria statuta PSSI,” simpulnya.

FPSP kemudian meminta PSSI segera membentuk kongres untuk membentuk komite pemilihan, yang kemudian bertugas menyelenggaraka kongres, sebagaimana hal tersebut telah diultimatum FIFA seusai pertemuan Komite Eksekutif di Zurich hari Kamis lalu.

LEAVE A REPLY