Laga Bola – Pembagian tiket tambahan di depan TVRI yang awalnya tertib berubah menjadi ricuh. Ratusan suporter yang tak kebagian tiket menerobos barikade dan hendak menyerang petugas. Karena ketakutan, panitia pun melemparkan kupon antrean ke udara.
Pembagian tiket gelombang kedua ini dilakukan setelah salat Jumat. Panitia awalnya mengumumkan kalau tiket sudah habis, namun tak lama berselang ada perubahan. Masih ada tiket tambahan yang bisa dibagikan pada suporter yang sudah menerima kupon. Mereka pun akhirnya digiring masuk ke dalam area stadion untuk dibagikan sisa tiket.
Kondisi ini rupanya membuat penonton yang tak kebagian kupon di antrean belakang protes. Mereka ngotot masuk ke dalam gerbang dan menembus barikade petugas.
Tak kuasa menahan gelombang massa, petugas pun menyerah. Mereka melempar kupon ke udara guna menghindari amukan massa yang sudah kesal.
“Nurdin turun. Nurdin turun,” teriak massa.
Tak lama kemudian, polisi datang menghalau kericuhan. Puluhan petugas dan anjing penghalau massa ikut membantu memecah kerumunan. Massa yang kecewa pun akhirnya digiring ke Sektor 6 Stadion GBK untuk diberi kupon tambahan.
Hingga pukul 15.30 WIB, para suporter masih antre di lantai 3 Sektor 6 Stadion GBK. Sama seperti hari sebelumnya, petugas menggunakan cara ini untuk meredam emosi massa yang sudah terlanjur mendapatkan kupon namun tak kebagian tiket.
Di loket Al-Bina, kericuhan kecil juga sempat terjadi. Para fans marah-marah karena ditemukan satu bundel fotocopy KTP dan nota pembelian tiket kategori II di tempat sampah. Padahal, dua barang tersebut seharusnya digunakan sebagai data dalam penukaran voucher ke tiket pada 28 Desember mendatang.
“Kita curiga ini sengaja dibuang. Gimana mau nuker nanti ama tiket tanggal 28 Desember?” tanya seorang fans yang kecewa.