Laga Bola – Tak peduli tudingan Real Madrid seputar konspirasi Barcelona dengan wasit, gelandang Xavi Hernandez menganggap timnya lebih superior dari Los Blancos. Hasil imbang 1-1 cukup membuat Azulgrana melenggang ke final Liga Champions, karena sebelumnya telah mengunci kemenangan 2-0 di Santiago Bernabeu di pertemuan pertama.

Tapi sayangnya pihak Madrid tak mau menerima kekalahan ini dengan lapang dada. Los Blancos menuding ada konspirasi yang akhirnya meloloskan Azulgrana ke partai puncak.

Kendati terus mendapat tudingan miring, Xavi bergeming. Dia menganggap Azulgrana memang lebih superior selama 180 menit pertandingan kontra Madrid.

“Tim melakukan tugas dengan baik, terutama di lini pertahanan. Kami tahu mereka akan lebih menekan. Kami lebih menguasai pertandingan, mungkin tak sebanyak sebelumnya, tapi keadilan sudah terjadi. Kami lebih superior di semua laga,” tandas Xavi usai pertandingan.

“Mereka (Madrid) sudah kalah dan itu sudah dibenarkan. Malam ini sangat fantastis untuk Barcelona, kami berada di final dan superior dari Madrid, terserah apapun yang mereka katakan,” cetus pemain terbaik Piala Dunia 2010.

Di pertandingan semifinal kedua, Pep Guardiola akhirnya menurunkan bek Eric Abidal. Ini kali pertama Abidal tampil pascaoperasi tumor hati pada Maret silam.

“Kami juga melihat Abidal kembali ke lapangan setelah dia pulih dari operasi tumor. Ini malam luar biasa,” tutup Xavi, seperti dilansir Goal, Rabu (4/5/2011).

LEAVE A REPLY