CLS Knights dijaga Agar Tak Over Confidence
CLS Knights Surabaya masih tampil oke sejauh ini. Menatap seri VI di Jakarta, para pemain CLS dilarang terlalu percaya diri.
Indonesian Basketball League (IBL) berlanjut ke seri VI Jakarta di Britama Arena Mahaka Square, Kelapa Gading pada 3-5 Maret 2017. CLS baru menelan sekali kekalahan dalam sembilan pertandingan di musim reguler yang telah dilakoni. Rekor itu hanya kalah dari Satria Muda Jakarta yang masih 100 persen di delapan laganya.
Pada laga pertamanya di seri keenam, CLS dijadwalkan akan menghadapi JNE Siliwangi pada Jumat (3/3/2017), kemudian menghadapi Satya Wacana Salatiga pada keesokan harinya.
Pelatih CLS Knights, Wahyu Widayat Jati, mengatakan persiapan di Jakarta sejauh ini terus digeber. Beberapa hal yang menjadi pekerjaan rumah hanyalah konsistensi pemain dan mental tim agar tidak terlalu percaya diri.
“Kami akan full team ke Jakarta, 16 pemain. Semua diajak karena ada perubahan jadwal dari liga. Daripada habis waktu di jalan, lebih baik kami tetap latihan di Bandung,” kata Cacing, panggilan akrab Wahyu Widayat Jati, dalam sambungan telepon dengan pewarta pada Kamis (2/3/2017).
“Mungkin yang fokus kami saat ini adalah mental dan konsisten pemainnya sendiri. Khawatir mereka terlalu over confidence. Mungkin itu yang perlu dijaga lagi,” tambah dia.
Cacing juga menyoroti soal dua pemain asingnya, power forward Jamarr Andre Johnson dan Dechriston Mckinney. CLS sendiri berencana untuk mengganti salah satu pemain asingnya, dengan Dior Lowhorn. Namun ditolak liga karena nilai salary yang melebihi kesepakatan dengan liga. Untuk diketahui liga menanggung gaji pemain asing dengan angka maksimal 3.000 dolar AS per bulan.
“Kalau bicara perfoma Jamarr memang turun dibandingkan tahun lalu. Tetapi untuk pemain asing lain sebenarnya kami sudah akan mengganti. Calonnya, Dior Lowhorn tetapi sama liga tidak dikasih. Jadi kami masih mencari-cari lagi. Kemarin pun di seri Bandung sudah ada yang dibidik, tetapi last minute rupanya sudah laku. Ya, kami masih mencari alternatif lah,” ujar Cacing.
Menurut dia, pergantian pemain asing cukup penting untuk mengamankan babak play off nanti. “Kalau untuk masalah pemain lokal sudah cukup. Cuma untuk mengarungi play off saya tentu butuh orang yang lebih dominan. Nah, pemain asing yang kami punya tidak dominan,” katanya.
“Kalau pertandingan antara lokal lawan lokal saja, saya tidak terlalu pusing. Cuma karena ada impor jadi kita perlu berpikir lebih. Sementara level impor kita saja masih series bukan play off,” pungkasnya.