Laga Bola – Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan telah berakhir dan melahirkan juara baru dunia, Spanyol. Banyak berbagai hal yang terjadi selama satu bulan pelaksanaan turnamen empat tahunan ini. Bukan hanya prestasi, juga kontroversial.
Berikut 10 alasan untuk mengenang Piala Dunia 2010.
1.Vuvuzela
Selama pelaksanaan Piala Dunia 2010 hampir semua orang selalu membawa terompet plastik yang popular disebut Vuvuzela. Fifa menolak usulan pelarangan membawa Vuvuzela ke dalam stadion karena mengganggu jalannya pertandingan. Jurnalis yang bertugas meliput menyebutnya sebagai “peralatan dari neraka”. Faktanya suara vuvuzela yang menggema seperti sekumpulan nyamuk tak bisa dihentikan selama Piala Dunia.
2. Jabulani
Bola resmi Piala Dunia baru selalu disambut dengan kritik, namun Jabulani yang diambil dari bahasa Zulu berarti “untuk merayakan” paling banyak dihujani kritik. Para pemain dan pelatih mengkritik Jabulani terlalu liar. Akibatnya, menimbulkan serangkaian kesalahan fatal dan blunder pemain, seperti yang dialami kiper Inggris Robert Green.
3. Pelatih Trendi
Sebelum pelaksanaan Piala Dunia 2010, Pelatih Jerman Joachim Loew sudah dikenal sebagai sosok yang berpenampilan necis dan identik mengenakan syal. Namun, ketika laga dimulai Pelatih Jerman dan asistennya tampil memesona dengan sweater biru berkerah v-neck. Pakaian itu dianggap sebagai simbol keberuntungan Jerman, sehingga Loew selalu mengenakannya ketika mendampingi anak-anak asuhnya yang berlaga. “Saya tidak percaya dengan takhayul, namun staf pelatih meminta saya menggunakan sweater biru karena jika mengenakannya kami (Jerman) selalu bisa mencetak empat gol,” ujar Loew kepada The Sun. Sayangnya Jerman kalah dari Spanyol pada babak semifinal.
4. Korea Utara Mencetak Gol ke Gawang Brasil
Tidak banyak orang yang mendukung Korea Utara ketika melawan juara dunia lima kali Brasil. Namun, ketika Brasil unggul 2-0, pemain Korea Utara Ji Yun-nam mampu menjebol gawang Brasil melalui tendangan jarak jauh yang keras. Peristiwa itu bersamaan dengan rencana uji coba penembakan rudal Korea Utara. Sayang pada laga kedua Korea Utara dipermalukan Portugal 0-7.
5. Gol Lampard Tidak Disahkan
Setelah berjuang keras dan susah payah lolos dari babak penyisihan grup, Inggris langsung bertemu musuh bebeyutannya, Jerman. The Three Lions kalah dari Der Panzer 1-4, namun sebenarnya gol Frank Lampard pada babak pertama seharusnya bisa menyamakan kedudukan 2-2, jika disahkan wasit. Peristiwa itu membuat Presiden FIFA Sepp Blatter berjanji membuka diskusi penggunaan teknologi dalam sepak bola.
6. Ghana Gemilang
Pelaksaan Piala Dunia pertama kali di Benua Afrika kurang didukung penampilan tim-tim asal Benua Hitam. Afrika Selatan, Nigeria, Pantai Gading, Kamerun, dan Aljazair sudah tersingkir di babak penyisihan grup. Hanya Ghana yang tampil gemilang mencapai babak perempat final, setelah di babak 16 besar menaklukkan Amerika Serikat. The Black Star –julukan Ghana- gagal memenuhi ambisi menembus sebagai tim Afrika pertama masuk babak semifinal setelah dikalahkan Uruguay.
7. Tangan Tuhan Jilid II
Luis Suarez berhasil melakukan penyelamatan gemilang di depan gawang dengan memblok tendangan pemain Ghana menggunakan tangannya, pada menit terakhir masa perpanjangan waktu. Masalahnya dia adalah seorang striker, sehingga menerima kartu merah dan diusir keluar lapangan. Uruguay pun mendapat hukuman tendangan penalti. Aksi Suarez dilabeli “Penyelamatan terbaik sepanjang turnamen”. Bagi Ghana, Suarez merupakan musuh besar yang mengagalkan ambisi sebagai tim Afrika Pertama yang masuk semifinal.
8. Piala Dunia Kelima Maradona
Selama masa persiapan, Diego Maradona sebagai pelatih Argentina dinilai bakal mempermalukan Argentina dan dirinya sendiri karena penampilan La Albiceleste selama babak kualifikasi tidak meyakinkan. Beberapa aspek yang dianggap sebagai kelemahan adalah gaya melatih Maradona yang tidak konvensional. Langkah Argentina akhir terhenti oleh Jerman di babak perempat final. Semua orang pun tak mempermasalahkan prestasi yang dicapai tim asuhan Maradona.
9. Robbie Earle
Robbie Earle sebenarnya seorang jurnalis dari ITV, namun aksinya yang memberikan tiket pertandingan untuk keluarga dan temannya kepada 36 perempuan berpakaian mini berwarna orange menimbulkan masalah besar. Pasalnya, 36 perempuan itu dianggap melakukan pelanggaran ambush marketing saat pertandingan Belanda melawan Denmark. Sebab pakaian 36 perempuan itu ada pesan sponsor sebuah perusahaan bir asal Belanda. Earle akhirnya dipecat dan 36 perempuan tersebut ditahan, sebelum akhirnya dilepaskan kembali.
10. Paul, Gurita Peramal
Paul, sebenarnya hanya seekor gurita kelahiran Weymouth, Inggris. Namun, namanya semakin popular di Jerman setelah sukses menebak hasil pertandingan yang dijalani Der Panzer. Dari tujuh laga yang dijalani Jerman, Paul mampu menebak pemenangnya. Termasuk laga final Piala Dunia antara Spanyol dan Belanda.Total dari delapan tebakan Paul selama Piala Dunia 2010, semuanya tepat.