Laga Bola – Hengkangnya tiga kontestan Indonesia Super League (ISL) ke kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) menjadi berkah buat Persijap Jepara. Mereka adalah PSM Makassar, Persema, dan Persibo Bojonegoro. Sebab, dua tiket degradasi dan satu tempat playoff musim ini sudah tertutup oleh ketiga tim yang mundur tersebut. Sehingga, meskipun akhirnya Persijap hanya berstatus juru kunci di klasemen akhir musim nanti, tetap berpeluang kembali ke ISL melalui playoff.
Di papan klasemen, Persijap juga mendapat berkah dari peristiwa tersebut. Jika sebelumnya tim berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut menduduki peringkat ke-12, maka saat ini Evaldo Silva dkk terdongkrak ke posisi sepuluh.
”Mundurnya PSM, Persema, dan Persibo akan mengubah peta kompetisi. Sebab, PSM dan Persema merupakan tim-tim kuat. Selain itu, Persibo juga tidak bisa dipandang remeh,” kata asisten.
Dia mengungkapkan, situasi ini membuat timnya berani kembali bertekad mewujudkan target yang telah dicanangkan di awal musim, yakni menembus lima besar di akhir kompetisi. Maklum, target tersebut sempat hanya akan menjadi formalitas belaka. Ini berkaca pada hasil buruk yang dialami Persijap di serangkaian laga perdana.
Bahkan, PSM dan Persema merupakan tim yang telah mempermalukan Persijap. Pada pertandingan perdana musim ini, PSM membantai Persijap di Gelora Bumi Kartini Jepara dengan kemenangan 1-0. Sedangkan, saat Persijap bertamu di kandang Persema, harus pulang dengan kekalahan 0-2.
”Pelatih kepala (Suimin Diharja) terus memotivasi para pemain untuk tampil maksimal di setiap pertandingan. Bang Imin bertekad membawa tim ini lebih baik dari musim lalu. Setidaknya, peringkat di klasemen akhir semakin mendekati lima besar,” imbuhnya.
Anjar mengakui mewujudkan keinginan tersebut tidak semuah membalikkan telapak tangan. Seluruh pemain harus bekerja keras menggapainya. Mengingat, tim-tim lainnya juga memiliki ambisi yang sama.
Saat ini, para pemain terus mengasah diri menjelang tur Jatim ke kandang Deltras Sidoarjo pada (12/1) dan Persela tiga hari kemudian. Serangkaian program telah disusun Suimin Diharja. Sejatinya, Persijap harus bertandang terlebih dahulu melawan tuan rumah Sriwijaya FC dan Persib pada (5 dan 8/1) lusa.
Akan tetapi, karena PT Liga Indonesia mengundurkan jadawal, maka konsentrasi Persijap sekarang adalah pertandingan versus Deltras. Sedianya, laga versus tuan rumah Sriwijaya dan Persib akan digelar pada 5 serta 8 Januari mendatang. Akan tetapi pihak Liga Indonesia merevisi jadwal menjadi 16 dan 23 Februari mendatang.
Tim berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut tidak ingin, ”kebiasaan buruk” PSSI ini akan berpengaruh pada mental bertanding para pemain yang pada akhirnya membuat atmosfir kompetisi menjadi hilang. Sebagai antisipasi, Persijap akan menggelar uji coba melawan Persiku, tim Divisi Utama dari Kudus. Pertandingan tim bertetangga ini rencananya dihelat di Stadion Wergu Kudus pada 5 Januari depan.