Manchester Laga Bola – Hairdryer adalah sebutan untuk gaya khas Sir Alex Ferguson yang memberikan instruksi dengan nada keras kepada anak buahnya. Menurut Ferguson seluruh bek Manchester United perlu di-hairdryer. Salah satu aksi “pengering rambut” ditunjukkan Ferguson dalam laga melawan AC Milan di Liga Champions tengah pekan lalu.

Ketika itu manajer asal Skotlandia tersebut tertangkap kamera tengah membentak dan tampak marah ke arah bek muda Jonny Evans. Bahkan manajer MU sejak tahun 1986 itu harus ditenangkan oleh asistennya, Mike Phelan.

Menurut Fergie, kemarahan itu tidak hanya ditujukan ke arah Evans semata. “Saya hanya memberikan mereka masukan. Semua back four kami perlu itu, namun Jonny berada paling dekat dengan saya. Jadi ya, dia tak beruntung,” jelas Ferguson seperti dikutip dari Daily Mail.

Wajar bila Sir Alex mengingatkan para pemain bertahannya. Boleh jadi sikap manajer berusia 68 tahun itu merupakan akumulasi kegerahannya dengan penampilan MU yang sejak awal tahun ini, baru tiga kali tak kebobolan. Itu pun dicatat atas lawan-lawan yang kekuatannya di bawah mereka, yakni Burnley (menang 3-0), Hull City (menang 4-0), dan Portsmouth (menang 5-0). Dari sembilan laga resmi sejak awal tahun, gawang The Red Devils bergetar delapan kali.

“Mereka (empat pemain belakang) harus tampil tenang. Itu lah yang terpenting. Setelah (saya beri masukan) itu, mereka mulai bisa kalem dan tampil normal,” tandas Ferguson.

Akhir pekan ini MU akan berlaga ke markas Everton. The Toffees sedang dalam kondisi psikologis yang baik, pasca kemenangan atas Chelsea Rabu (10/2/2010). Selain itu Steven Pienaar dkk. begitu garang bila tampil di Goodison Park. Sejak kalah dari Liverpool akhir November, Everton tak pernah kalah kala tampil home.

Menghadapi tim besutan David Moyes, tentu saja back four Setan Merah harus tampil seperti yang diinginkan Ferguson. Bila tidak, siap-siap saja kena hairdryer lagi.

LEAVE A REPLY