London Laga Bola – Chelsea sempat terkena pukulan cukup telak di sepanjang Februari-Maret. Namun Si Biru berhasil bangkit kembali. Keterbukaan antar awak tim menjadi kunci dari kebangkitan itu. Grafik Chelsea mulai mengalami penurunan ketika dikalahkan Inter Milan dengan skor 2-1 di leg pertama babak perdelapanfinal Liga Champions. Tiga hari berselang The Blues kalah 2-4 dari Manchester City di Liga Primer.
Penampilan John Terry dkk. sempat membaik kala menghadapi Stoke City dan West Ham. Kemenangan 2-0 dan 4-1 dibukukan oleh pasukan Stamford Bridge. Namun hasil negatif kembali hadir ketika dikalahkan Inter 0-1 di leg kedua 16 besar Liga Champions (16/3/2010), yang sekaligus mengakhiri perjuangan pasukan Carlo Ancelotti di kompetisi tertinggi antarklub di Eropa itu. Tiga hari setelahnya, Chelsea juga gagal menorehkan hasil positif dengan ditahan seri Blackburn 1-1.
Namun skor seri melawan The Rovers menjadi kali terakhir kegagalan menang Chelsea. Dalam empat partai resmi selanjutnya armada Stamdord Bridge tampil spektakuler. Dua kali mereka menang besar yakni atas Portsmouth 5-0 dan Aston Villa 7-1. Tim kuat Manchester United dibekuk 2-1 di Old Trafford. Terakhr, Chelsea menggenggam tiket final Piala FA setelah mengakhiri perlawanan Aston Villa 3-0. Secara keseluruhan gawang klub berlambang singa itu hanya bobol dua kali dan mencetak 15 gol.
Keterbukaan adalah kunci kebangkitan Chelsea. “Setelah kekalahan dari Inter dan Manchester city, kami semua berbicara dan berusaha untuk membuat masalah yang ada menjadi jelas,” demikian kata Ancelotti seperti dikutip dari The Press Association.
“Sangat penting berbicara dengan pemain. Sebab kami semua berada di tujuan yang sama, menjadikan Chelsea sebagai nomor satu,” tandas arsitek asal Italia tersebut .
“Pertemuan itu merupakan momen yang penting. Ketika kesulitan datang, kita semua harus segera bertindak. Jalan yang terbaik adalah menyerahkan tanggung jawab, bukan hanya pada saya namun juga pemain,” tambah Don Carletto.
“Mereka harus ikut bertanggungjawab ketika klub ini memasuki masa sulit. Setelah pembicaraan itu, pemain bekerja dengan konsentrasi dan determinasi serta kebersamaan yang lebih,” pungkasnya.
Tengah pekan ini Chelsea akan menghadapi Bolton. Kemenangan akan membawa Frank Lampard dkk. semakin menjauhi para pesaingnya di Liga Primer.
“Laga melawan Bolton tak akan mudah sebab mereka tak bermain di akhir pekan. Mereka akan datang ke Stamford Bridge dengan kondisi segar. Mereka bisa menerapkan permainan tempo tinggi jadi kita harus memperhatikan hal itu,” tuntas Ancelotti.