BendtnerLagabola – Arsenal melakukan comeback gemilang dalam lawatannya ke Standard Liege. Sempat tertinggal dua gol di lima menit awal pertandingan, The Gunners pulang membawa kemenangan 3-2. Arsenal dibuat terhenyak saat gawang mereka bobol sampai dua kali saat laga baru berjalan lima menit melalui tendangan Eliaquim Mangala dan eksekusi penalti Milan Javanovic. Adalah gol-gol dari Nicklas Bendtner, Thomas Vermaelen dan Eduardo da Silva yang kemudian membuat Arsenal keluar jadi pemenang.

Hasil ini jelas jadi awal yang bagus buat “Tim Gudang Peluru” di kompetisi Liga Champions musim ini. Kemenangan tersebut sekaligus menjadi obat kekecewaan fans Arsenal yang harus tertunduk lesu di dua laga terakhir Liga Inggris saat berturut-turut dikalahkan Manchester United dan Manchester City. Dengan tiga poin yang dimiliki Arsenal untuk sementara memuncaki klasemen Grup H, mereka unggul agresivitas atas Olympiakos Piraeus yang pada laga lain menang 1-0 atas wakil Belanda, AZ Alkmaar.

Jalannya pertandingan

Di depan pendukungnya sendiri, Standard Liege menjalani start terbaik yang bisa mereka lakukan saat mampu langsung memimpin di menit ketiga. Adalah Eliaquim Mangala yang menyentak kubu The Gunners dan memberikan euforia luar biasa buat publik Stade Maurice Dufrasne, Kamis (17/9/2009), dinihari WIB.

Gol pembuka tuan rumah tersebut berawal dari tendangan sudut yang gagal dibuang dengan sempurna oleh Eduardo da Silva. Bola yang mengarah ke Eliaquim Mangala langsung disambar dengan tendangan keras yang membuat si kulit bundar bersarang di gawang Vito Mannone, kiper pengganti Manuel Almunia yang absen lantaran cedera.

Dua menit setelah gol tersebut Arsenal kembali terhenyak. Kali ini karena wasit menunjuk titik putih setelah William Gallas dianggap melanggar Milan Javanovic di dalam kotak terlarang. Mengeksekusi sendiri hadiah penalti, sepakan Javanovic mengubah kedudukan menjadi 2-0. Kiper Vito Mannone, yang bertugas menggantikan Manuel Almunia yang tengah dibebat cedera, tak mampu berbuat banyak dan salah membaca arah bola.

Peluang pertama Arsenal datang di menit 12 saat tendangan Eduardo di dalam kotak penalti saat menyambut umpan Diaby terhadang bek lawan. Berusaha mencari gol penyama, Arsenal mendominasi menit-menit berikutnya. Namun penguasaan bola yang mencapai 63% tak banyak berpengaruh karena anak asuh Arsene Wenger tak mampu membuat peluang matang.

Arsenal harus menunggu hingga jelang turun minum untuk bisa mencetak gol pertamanya. Mendapat umpan terukur dari Diaby, sepakan rendah Bendtner dari sisi kanan menerobos di antara sela kaki kiper Sinan Bolat dan mengubah kedudukan menjadi 1-2 masih untuk keunggulan Liege. Di awal babak kedua Arsenal nyaris kemasukan gol cepat lainnya. Kesalahan Alex Song melepaskan umpan pada Gallas membuat bola jatuh ke kaki Dieudonne Mbokani, tim tamu beruntung sepakan Mbokani masih bisa dihalau Gael Clichy.

Semenit berselang gantian Mangala yang membuat penyelamatan di kubu Liege. Dia sukses memblok tendangan Bendtner yang mengarah ke dalam gawang, kali ini Bendtner dapat suplai bola hasil umpan panjang Tomas Rosicky. Penantian Arsenal untuk bisa menyamakan kedudukan akhirnya terealisasi di menit 78 lewat aksi Vermaelen. Diawali umpan tendangan bebas Cesc Fabregas, bola yang jatuh ke Alex Song langsung diumpan olehnya. Berdiri di muka gawang, Vermaelen dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang dang mengubah kedudukan jadi 2-2.

The Gunners kemudian malah mampu membalas dua gol cepat yang bersarang di gawangnya pada awal laga. Tiga menit setelah Vermaelen gantian Eduardo mencatatkan namanya di papan skor. Menyongsong tendangan sudut yang dilepaskan Fabregas, striker Kroasia itu dan mengarahkan bola ke dalam gawang dari jarak dekat. Skor 3-2 untuk keunggulan tim tamu bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirya pertandingan.

LEAVE A REPLY