Laga Bola – PSSI berlindung di balik peraturan kala menentang hadirnya Liga Primer Indonesia (LPI). LPI tak menghiraukannya, dan sebaliknya langsung memberikan balasan, sekaligus sedikit menyindir Nurdin Halid.
Dengan dalih pengakuan dari FIFA, PSSI pun menyebut LPI sebagai kompetisi ilegal. Jelang dimulainya kompetisi baru tersebut akhir pekan lalu, sanksi dari FIFA pun disebut-sebut bakal dijatuhkan pada LPI. Tapi pencetus LPI, Arifin Panigoro, memilih untuk cuek.
Belakangan LPI, melalui juru bicaranya, Abi Hasantoso, membalas berbagai dalih peraturan tersebut. Ini bermula dari niat LPI untuk memperjuangkan beberapa pemainnya masuk ke dalam tim nasional Indonesia.
PSSI memang menegaskan bahwa hanya mereka yang bermain di Liga Indonesia-lah yang bisa bermain di timnas Indonesia. Tapi LPI bertahan dengan izin dari Menpora Andi Mallarangeng.
“Pertama-tama kita sudah mendapatkan izin dari Menpora bahwa anak bangsa yang terbaik di bidangnya, termasuk sepakbola, punya hak yang sama untuk membela Indonesia di ajang internasional,” ujar Abi.
Abi pun menyindir PSSI yang kerap bicara peraturan, namun kerap melanggarnya sendiri.
“Jangan bicara di balik peraturan, sementara tak melihat peraturan yang lain.”
“Jangan bicara peraturan, sementara tak mengindahkannya sendiri. Jelas-jelas ada peraturan tidak boleh ada di dalam federasi kalau pernah tersandung kasus kriminal, masih dilakukan juga.”
“Sementara, ini kan pemain-pemain kita tak pernah terlibat kriminal, masa tak boleh main di timnas,” tukasnya.
Ucapan Abi tersebut bisa jadi merupakan sindiran terhadap Nurdin Halid yang pernah dua kali masuk penjara akibat kasus korupsi, namun masih bisa duduk di kursi Ketua Umum PSSI–kendati PSSI berdalih, FIFA sudah menyetujui statuta mereka.