Djokovic Fokus Jadi Juara

 

Roger Federer secara tak terduga bisa menjuarai Australia Terbuka 2017. Juara enam kali turnamen itu, Novak Djokovic, justru tak terkejut dengan sukses Federer.

Tahun ini Melbourne Park tak ramah bagi mantan petenis nomor satu dunia itu. Djokovic dikejutkan oleh petenis nonunggulan Denis Istomin dengan tersingkir di babak kedua lewat pertarungan lima set. Itu adalah laju terburuk Djokovic di Australia terbuka sejak kandas di babak pertama pada 2006 alias 11 tahun silam.

Padahal, Djokovic — bersama Andy Murray — difavoritkan menjadi juara di Australia. Mengingat petenis berusia 29 tahun itu hanya sekali gagal mencapai final dalam enam tahun terakhir.

Di sisi lain, Federer yang diunggulan di tempat 17, sukses meluncur ke final dan menjuarai turnamen usai mengalahkan rival lamanya Rafael Nadal dalam duel lima set. Pertarungan Federer dan Nadal juga tidak disangka-sangka karena keduanya mengalami penurunan performa dalam beberapa tahun terakhir.

“Aku tidak terkejut Federer memenangi gelar juara itu karena Anda bisa selalu menduga dia bermain di level tertinggi ketika dia bugar,” ungkap Djokovic yang dikutip Sporting Life.

“Dia dibekap cedera selama enam bulan tapi memasuki turnamen dalam keadaan segar dan bugar, dia sudah bermain dengan luar biasa dan aku hanya bisa mengucapkan selamat untuk dia,” lanjut petenis Serbia ini.

“Final antara dia dengan Nadal adalah salah satu peristiwa besar olahraga di tahun ini, melebihi tenis itu sendiri, karena rivalitas mereka adalah salah satu yang terbesar sepanjang masa. Nadal, juga telah bermain dengan sangat baik dan keduanya memperlihatkan bahwa mereka adalah para juara yang hebat baik di dalam maupun di luar lapangan. Ini adalah sebuah suntikan yang sangat besar untuk tenis.”

LEAVE A REPLY