Laga Bola – Pep Guardiola tak berniat mengubah gaya permainan Barcelona ketika menghadapi Real Madrid dalam El Clasico, dini hari nanti. Biarpun Madrid mengandalkan pola bertahan, Azulgrana bakal tetap memainkan sepakbola indah. Guardiola tentu masih ingat betul ketika Jose Mourinho (ketika melatih Inter Milan) memainkan taktik bertahan saat menghadapi Barca di semifinal Liga Champions musim lalu.

Lionel Messi dkk dibuat tak berdaya dengan permainan defensif ala The Special One. Bukan tidak mungkin, Mourinho kembali menerapkan gaya serupa ketika mengomandoi anak-anak asuhnya di Camp Nou. Lalu, apakah Guardiola kapok? Tidak. Pelatih kelahiran 39 tahun silam sama sekali tak berniat mengubah permainan menyerang yang selama ini menjadi ciri khas klub Catalan.

“Madrid tak hanya spektakuler, mereka juga memiliki fisik kuat, efektif, cepat, terorganisir dan sangat kuat. Mourinho tahu betul kami akan keluar menyerang dan mereka akan melakukan itu jika bisa. Jika kami kalah, saya ingin mengatakan ‘inilah Barca’,” cetus Guardiola.

“Mereka tim hebat dan akan selalu seperti itu. Saya mengantisipasi bagaimana permainan Madrid dan mereka tahu bagaimana permainan kami. Tak akan ada kejutan di laga ini,” imbuh mantan pelatih junior Barca.

“Madrid adalah tim dengan serangan balik terbaik di dunia. Mereka melakukan ini sejak lama. Melawan tim yang mengandalkan serangan balik, maka tim lain harus selalu menyerang dan itulah kami,” kata Guardiola lagi, sebagaimana dilansir Goal, Senin (29/11/2010).

“Pertandingan akan menarik. Kami tak akan mengubah apa pun, kami ingin mengamankan tim, tapi bukan berarti bermain terlalu ke dalam (bertahan). Saya tak ingin melakukan itu karena bertahan berarti menunjukkan saya takut,” seloroh pria yang pernah bermain untuk AS Roma dan Brescia.

“Kami akan selalu melakukan hal yang sama (menyerang). Kami akan mencoba menang dan melakukannya dengan cara yang paling indah,” imbuhnya.

Kendati demikian, Guardiola tampaknya sadar betul kekuatan Madrid bersama Mourinho di bench. “Bagi saya Madrid tim kuat. Saya pernah mengalahkan mereka empat kali, tapi saya tahu cepat atau lambat kami akan kalah melawan mereka,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY