Laga Bola – Pertandingan antara Sriwijaya FC vs TSW Pegasus berakhir 3-2 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Rabu (11/5/2011). Hasil akhir pertandingan membuat Sriwijaya melenggang maju ke Babak 16 Besar AFC Cup 2011 karena menjadi runner-up Grup F di bawah klub Vietnam, Song Lam Nghe An.

Pelatih Sriwijaya, Ivan Kolev, mengumbar pujian kepada timnya setelah mereka memastikan lolos.

Wakil Indonesia itu semula seperti akan terlempar dari persaingan ketika Lee Hong Lim menjaringkan gol bagi tim tamu untuk mengimbangi kedudukan jadi 2-2 pada menit ke-75. Sebelum gol dari pemain pengganti Dirga Lasut, dua menit jelang bubaran, membalikkan keadaan.

Kata Kolev, “Kami menghadapi lawan tangguh hari ini. Kami merasa bisa menang mudah, tapi ternyata kami malah sangat gugup di menit-menit pembukaan.

“Bagaimana pun saya bangga dengan semangat tim ini walau terlihat lelah saat menjalani 30 menit babak pertama. Kami bisa saja jadi lebih gugup dan frustrasi, namun saya merasa senang para pemain telah menunjukkan keberanian untuk mengejar ketinggalan.

“Kami lebih hidup setelah Kayamba (Keith Gumbs) menyamakan kedudukan dan pemain menjalani babak kedua dengan keyakinan tinggi.”

Kolev memasukkan Lasut pada babak kedua dan pemain pengganti ini terbukti menjadi orang yang tepat karena berhasil mencetak gol yang menentukan di menit-menit akhir. Dirga juga membantu memperbaiki penampilan bermain timnya.

“Saya memilih Dirga untuk memperkuat lini tengah kami supaya Ponaryo Astaman bisa leluasa untuk mendikte penguasaan bola di lapangan. Dirga adalah pemain bertipe pengubah pola permainan, terbukti serangan kami lebih berbahaya setelah dia bermain,” ujar Kolev.

Kolev berpikir bahwa Sriwijaya bisa memenangkan pertandingan dengan selisih gol yang lebih besar sejak Pegasus bermain dengan 10 orang setelah 67 menit, tapi justru kebobolan gol kedua yang menyamakan kedudukan 2-2 dan mengancam harapan mereka untuk melaju ke 16 Besar.

“Kami harus menyelesaikan semuanya dengan baik setelah pemain Pegasus dikartumerahkan,” tambah pelatih asal Bulgaria itu.

“Namun kami tidak bisa mengambil keuntungan dari keunggulan jumlah pemain, padahal harus mengejar kemenangan. Para pemain belakang kami telah lengah, sesuatu yang tidak dapat ditoleransi dalam pertandingan berikutnya.

“Kami tidak pernah menyerah dan terus mencoba untuk mencetak gol karena pertandingan sudah hampir berakhir. Kami sangat membutuhkan gol dan upaya kami terbayar tatkala Dirga mencetak gol.

“Saya bangga terhadap pemain saya. Mereka adalah pahlawan Sriwijaya,” pungkas Kolev.

LEAVE A REPLY