Tiga Tim IBL Ingin Ganti Pemain Asingnya

 

Sebanyak tiga tim Indonesian Basketball League (IBL) 2017 ingin mengganti pemain asingnya. Pengajuan untuk melakuan penggantian pun sudah mereka lakukan.

Ketiga tim itu adalah Bima Perkasa Yogyakarta, Hangtuah Sumsel, dan JNE Siliwangi Bandung. Pengajuan itu disebabkan salah satu dari dua pemain asing di masing-masing tim dinilai memiliki sikap yang kurang bagus saat di lapangan, di samping karena perfomanya juga kurang bagus selama tiga seri terakhir.

Direktur IBL Hasan Gozali membenarkan pengajuan itu. Dia pun menoleransi keinginan klub-klub IBL karena faktanya saat di lapangan banyak tim yang mengeluh soal buruknya perfoma pemain asing yang mereka ambil.

“Ya ada pengajuan itu. Jadi seperti tim Hangtuah mereka pilih pemain asing Falando Jones, JNE Siliwangi Bandung mengajukan permintaan pemain asing Raheem Singelton, dan Bima Perkasa adalah Gjio Bain. Saat ini proses visanya masih diurus, termasuk Kitas (Kartu Izin Tinggal Sementara). Jadi mereka baru bisa datang (ke Indonesia) pada pekan depan,” kata Hasan dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (16/2/2017).

Nah, sambil menunggu pemain asing yang baru tiba di tanah air. Hasan menjelaskan bahwa pemain asing yang akan diganti di ketiga klub itu masih akan bertanding pada seri IV IBL di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading, Jakarta, pada tanggal 18 dan 19 Februari ini.

Secara terpisah, Pelatih Hangtuah Sumsel Paul Mario mengatakan alasan timnya mengganti pemain asing Andre Smith dengan Falando karena menilai perfoma Smith tidak memuaskan tim.

“Performa Smith masih kurang memuaskan selama tiga seri pembuka. Ia lambat saat transisi menyerang dan bertahan. Itu membuat pertahanan kami mudah dijebol lawan,” ungkap Mario.

Sementara itu, General Manager JNE Siliwangi Audy Russel menolak menjelaskan secara detail alasan pergantian, kendati dia mengamini soal rencana perombakan pemain asing di tubuh timnya.

“Kami belum mau merilis perubahan pemain asing. Kami masih membutuhkan tenaga pemain yang ada saat ini. Kami tidak ingin masalah pergantian membuat mereka tidak fokus,” sebut Audy.

LEAVE A REPLY