Laga Bola – Dua gol yang bersarang ke gawang PSM Makassar, mengapungkan optimisme tersendiri dalam diri pelatih Persela Lamongan Subangkit. Ia yakin timnya sudah kembali ke jalur yang direncanakan. Sayang, peningkatan performa Fabiano Rosa Beltrame dkk dihadang dengan libur kompetisi yang cukup panjang. Artinya, tugas berat bagi Subangkit untuk menjaga ritme permainan tim agar tetap stabil saat kembali ke kompetisi Januari nanti.

Namun, yang terpenting baginya, kepercayaan diri tim mulai tumbuh untuk melakoni laga kandang maupun tandang. Menurutnya itu modal penting untuk mengambalikan Persela ke misi sesungguhnya, menghuni papan atas klasemen.

“Tim masih perlu banyak peningkatan, terutama penyelesaian akhir dan konsistensi permainan. Semoga libur kompetisi yang panjang ini bisa kita tingkatkan. Jujur saja tidak mudah mempertahankan permainan dengan libur yang terlalu lama,” ucap Subangkit.

Kepercayaan diri pemain dalam memenangkan pertandingan memang baru ditemukan saat meladeni PSM. Sebelumnya, tim berkostum biru laut terlihat canggung dan serba salah kendati bermain di kandang. Hasilnya, penampilan kurang meyakinkan.

Fakta itu terhapus di pertandingan lalu. Feri Ariawan dkk lebih leluasa dan lepas memainkan bola. Walaupun dalam kondisi tertekan, Persela sudah bisa mengatasi keadaan. “Sekarang pemain tak perlu minder, karena kita bisa mendapatkan hasil lebih baik,” lanjut Subangkit.

Selama liburan, ia sendiri sudah menyusun rencana ujicoba, baik dengan tim amatir maupun tim Djarum Indonesia Super League (DISL). Salah satu lawan yang pasti adalah Arema FC dan ujicoba bakal digelar di Stadion Kanjuruhan pada 14 Desember.

Pemain Persela sendiri diliburkan selama sepekan setelah laga menjamu PSM Makassar di Stadion Surajaya. Untuk mengantisipasi merosotnya fisik pemain, Subangkit mewanti-wanti pemainnya menjaga fisik sekaligus pola makan selama liburan.

Pemain juga diharuskan kembali ke lapangan pada saat dimulainya latihan dan itu berlaku untuk semua pemain. “Siapa saja harus disiplin, karena kita perlu kedisplinan untuk menjadi lebih baik. Siapa saja yang tak disiplin pasti mendapat sanksi,” tandasnya.

LEAVE A REPLY