Laga Bola – Sekira puluhan orang menggelar unjuk rasa simpang lima Jalan Kapten A Rivai, Palembang, Selasa (22/2/2011). Mereka yang mengatasnamakan elemen pencinta sepakbola di Sumatra Selatan (Sumsel) menyatakan sikap untuk menuntut adanya revolusi di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Unjuk rasa diwarnai yel-yel dan aksi menari oleh para demonstran. Mereka juga menyebarkan selebaran berisi pernyataan sikap demi menyampaikan aspirasi tentang kondisi persepakbolaan di Tanah Air.

“Tiga poin yang kami tuntut adalah stop politisasi timnas, tegakkan peraturan saat Kongres PSSI, dan kembalikan jatidiri PSSI,” ujar Dedi Pranata, koordinator aksi, kepada wartawan.

Dijelaskan, bahwa statement tentang prestasi timnas saat Piala AFF lalu merupakan prestasi Ketua Umum PSSI dan partai politiknya merupakan sesuatu yang sangat menyakitkan publik pencinta sepakbola nasional.

“Kami juga menuntut peninjauan hasil keputusan tim verifikasi untuk membatalkan keputusan yang menggugurkan calon ketua umum lainnya selain ketua umum dan pengurus PSSI yang saat ini masih berkuasa,” lanjut Dedi.

Dedi yang juga sekaligus pentolan kelompok suporter Singa Mania itu meminta PSSI dan Panitia Kongres untuk kembali kepada jatidiri asas PSSI yaitu Pancasila dan UUD 1945 bukan mendewakan Statuta PSSI dan Statuta FIFA dalam membuat aturan pelaksanaan kongres.

“Selain itu kami menolak Nurdin Halid menjadi ketua umum PSSI kembali,” pungkasnya. Aksi berlangsung damai dan setelah berlangsung 30 menit, massa dengan tertib membubarkan diri.

LEAVE A REPLY