Porto Laga Bola – Malam yang begitu buruk buat Lukasz Fabianski di Estadio do Dragao, saat dirinya melakukan blunder fatal yang merugikan timnya. Namun manajer Arsene Wenger melindungi sang kiper — setidaknya di depan umum.
Fabianski yang turun mengawal gawang Arsenal saat dijamu FC Porto di leg pertama babak 16 besar Liga Champions Kamis (18/2/2010) dinihari WIB, sepertinya takkan melupakan pertandingan ini.
Di menit 11 ia tidak lengket dalam menangkap bola tendangan tak berbahaya Silvestre Varela. Bola masuk ke jalanya sendiri, dan The Gunners tertinggal 0-1.
Lalu di menit 51 ia menangkap bola backpass Sol Campbell sehingga Porto memperoleh hadiah tendangan bebas. Tambah sial, pemain Porto dengan cerdik mengambil freekick dengan cepat, ketika Fabianski belum siap dengan posisinya. Gol itu mengubah kedudukan menjadi 2-1, dan bertahan hingga pertandingan selesai.
“Saya tak mau membahas penampilan individu,” tukas Wenger .
“Saya tak ingin menilai dia di depan orang-orang. Kami kalah sebagai tim, menang pun sebagai tim. Penampilan individu-individu tidak perlu diulas untuk publik,” tambah manajer asal Prancis itu.
Pembelaan Wenger buat Fabianski terutama diberikan atas blunder yang melahirkan gol kedua Porto. Menurutnya, freekick yang diberikan untuk Porto pun tidak layak.
“Backpass Campbell tidak disengaja karena bola lebih dulu ditendang pemain lawan (Varela), lalu mengenai Sol. Kalau Anda membiarkan tim melakuka tendangan bebas tak langsung dengan cepat dari jarak lima meter dari gawang, bagaimana Anda mesti bertahan? Mendingan juga penalti sekalian. Sudah lama saya tidak melihat yang seperti itu.”
Wenger mengkritik keras kepemimpinan wasit Martin Hansson terutama karena membiarkan Porto melakukan freekick ketika timnya belum siap. Ia juga menyesalkan insiden dijatuhkannya Thomas Rosicky oleh Alvaro Pereira di kotak penalti Porto.
Hansson adalah wasit yang mengesahkan gol kontroversial Prancis di pertandingan playoff melawan Republik Irlandia November silam. Gol itu dicetak William Gallas yang menuntaskan umpan Thierry Henry, yang sebelum mengumpan rekannya itu terlihat sengaja menahan bola dengan tangannya.