Laga Bola – Kekalahan dari Chelsea dianggap menjadi faktor besar kegagalan Manchester United mempertahankan gelar juara. Sir Alex Ferguson mengklaim timnya telah dirugikan atas kinerja wasit yang buruk. Impian MU untuk meraih titel juara keempatnya secara beruntung terpaksa buyar. Chelsea memenangi laga terakhir melawan Wigan sukses merebut gelar dengan keunggulan hanya satu angka saja dari tim ‘Setan Merah’ yang di partai lainnya juga memenangi pertandingan.

Akan tetapi Ferguson menilai kegagalan timnya itu akibat dua kekalahan yang diderita atas sang juara yang disebabkan oleh keputusan wasit yang salah. Di laga pertama yg digelar 9 November 2009, MU takluk 1-0 lewat tandukan John Terry yang meneruskan tendangan bebas Frank Lampard. Padahal menurut Fergie gol itu tidak sepatutnya terjadi karena proses Chelsea mendapatkan tendangan bebas diragukan keabsahannya. Tendangan bebas itu diberikan wasit Mark Atkinson karena Darren Fletcher dinilai sudah melanggar Ashley Cole.

“Dewi Fortuna” juga tampak tidak memihak MU di laga kedua yang berlangsung 3 April silam. Di laga tersebut Wayne Rooney dkk. kalah 1-2 di depan publiknya sendiri.

“Sang Pengadil”, Mike Dean membuat keputusan yang kurang tepat dengan tidak memberikan penalti ketika dua pemain MU dua kali dijatuhkan tim lawan di kotak terlarang. Plus mengesahkan satu-satunya gol MU yang dicetak Frederico Macheda yang dalam prosesnya sempat terkena tangan dia.

Memang sang wasit dan asistennya yang memimpin pertemuan terakhir kedua kubu lantas “dibuang” ke divisi Championship. Namun, hal itu tidak mengubah hasil pertandingan dan membuat Chelsea memimpin kompetisi dan akhirnya keluar sebagai pemenang.

“Saya pikir ada dua atau tiga keputusan yang melawan kami, keputusan wasit yang membunuh kami di kedua laga tersebut,” klaim Ferguson di Guardian.

“Kami hanya butuh satu poin saja, jika kami berhasil menang di salah satu saja kami pasti bisa juara,” pungkas dia.

LEAVE A REPLY