Marseille Laga Bola – Tiga tahun lalu, pada musim 2006/07, Didier Deschamps sukses membawa Juventus keluar dari Seri B dan kembali berlaga di Seri A. Ia pun merasa masih bisa memberi daya magis yang sama kalau nanti dirinya kembali melatih Bianconeri. Sayangnya, jasa Deschamps yang berhasil membawa Juve kembali ke level atas bertepuk sebelah tangan. Dikabarkan berselisih dengan beberapa petinggi klub, Deschamps akhirnya lengser dari jabatannya sebagai pelatih di akhir musim.

Selepas Deschamps, tongkat kepelatihan Juve beralih dari Claudio Ranieri, Ciro Ferrara, dan kini Alberto Zaccheroni. Dua nama pertama dianggap gagal mengangkat prestasi klub, sementara yang terakhir belum bisa membereskan kekacauan yang ditinggalkan oleh dua yang pertama. Juve saat ini tersendat di posisi enam klasemen sementara kala para rival, seperti Inter Milan, AS Roma dan AC Milan, justru tengah bertarung untuk meraih scudetto. Melihat keadaan ini Deschamps pun siap menjadi penyelamat lagi.

“Meninggalkan Juve adalah sebuah kesalahan. Saya sangat lelah dan tak bisa berpikir jernih, plus saya mendapatkan beberapa nasihat buruk,” ungkapnya di Football Italia.

“Saya tak akan mengatakan tidak, meski kalau mau jujur, hal ini (melatih Juve) cukup sulit karena masih ada beberapa petinggi yang pernah bekerja bersama saya. Jika saya menjadi mereka, mereka tak akan mau menunjuk saya.”

“Saya bahagia melatih Olympique Marseille saat ini, tetapi Juve selalu menjadi Juve. Apakah saya ingin kembali? Ya,” tegasnya.

LEAVE A REPLY