Laga Bola – Carlo Ancelotti pernah merasakan bagaimana manisnya sukses membalaskan dendam di sebuah pertandingan penting. Pembalasan sempurna juga disiapkan Chelsea terhadap Manchester United.

Ancelotti bahagia luar biasa saat tim yang diarsitekinya, AC Milan, sukses membekuk Liverpool di final Liga Champions 2007. Itu merupakan partai final ulangan, di mana dua tahun sebelumnya secara dramatis Rossoneri takluk lewat adu penalti, meski sempat unggul 3-0 di babak pertama.

Kondisi nyaris sama ternyata juga kini dirasakan The Blues. Chelsea pernah sakit hati setelah menyerah dari Manchester United di partai puncak kompetisi antar-klub Eropa terbesar 2008 lalu.

Ketika itu, Chelsea kalah lewat drama adu penalti setelah skor imbang 1-1 bertahan hingga perpanjangan waktu selesai. John Terry menjadi pemain yang paling kecewa karena gagal mengeksekusi penalti akibat terjatuh.

Tapi, kenangan yang didapat bersama Milan justru memotivasi Ancelotti untuk bisa menyingkirkan Red Devils.

“Ini hampir sama seperti Milan ketika melawan Liverpool di Liga Champions, setelah dua tahun sebelumnya mereka kalah. Bagi kami ini adalah takdir,” tandas Ancelotti.

“Jika pemain kami memikirkan pertandingan di Moskow, mereka tak akan senang. Terry tak senang juga pemain lainnya. Tapi ini bisa jadi motivasi karena mungkin ini takdir kami,” imbuh Ancelotti.

“Ini bisa jadi nyata bahwa Chelsea bisa berbuat sesuatu di Liga Champions,” tutup pelatih yang membawa Milan menyabet dua gelar Liga Champions (2003 & 2007).

LEAVE A REPLY